KLIKJATIM.Com | Malang – TNI Angkatan Udara (TNI AU) bersama berbagai pemangku kepentingan menggelar Tanam Raya Tebu di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Kegiatan ini menandai upaya sinergis lintas sektor untuk memperkuat ketahanan pangan, energi, sekaligus mendorong hilirisasi industri tebu nasional.
Aster Kasau, Marsda TNI Palito Sitorus, menyampaikan bahwa tebu merupakan komoditas strategis yang potensinya harus terus dikembangkan.
“Tebu memiliki banyak potensi dan turunan produk. Hari ini kami hadir untuk mendengar langsung keluhan dan harapan petani, serta mencari solusi bersama seluruh stakeholder,” ungkapnya.
Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari Rieke Diah Pitaloka, yang menekankan perlunya data akurat dalam setiap langkah pengembangan pertanian nasional.
PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN), yang dikenal sebagai Sugar Co dan merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) swasembada gula, turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.
Direktur Strategi dan Sustainability PT SGN, Dimas Eko Prasetyo, menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi dan data geospasial menjadi kunci peningkatan efisiensi dan hilirisasi industri tebu.
“Pengembangan tebu harus berbasis data agar produktivitas dan nilai tambahnya meningkat,” ujar Dimas.
PT SGN memamerkan produk mereka, seperti gula kemasan 1 kilogram dan gula karung Nusakita, serta memaparkan inovasi digital yang digunakan dalam budidaya tebu. PT SGN memanfaatkan teknologi geospasial berbasis citra satelit dan drone untuk pemetaan lahan tebu, yang kini terintegrasi dalam platform bernama Etera (Ekosistem Tebu Rakyat).
Platform Etera menyediakan data akurat mulai dari monitoring tutupan lahan, tebangan, hingga kondisi kekeringan, yang merupakan langkah strategis untuk mendorong efisiensi budidaya dan percepatan produksi gula nasional.
Melalui sinergi antara TNI AU, PT SGN, dan seluruh stakeholder, diharapkan transformasi pertanian tebu menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan mandiri dapat terwujud, menjadikan tebu sebagai amunisi baru bagi ketahanan pangan dan energi bangsa.
Editor : Fatih
