KLIKJATIM.Com | Jakarta – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih tiga penghargaan bergengsi sekaligus pada ajang National Future Learning Forum 2025 (LAN Awards) yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (3/12).
Ketiga penghargaan tersebut adalah Transformational Leader untuk Gubernur Khofifah, Penyelenggaraan ASN Corpu Tingkat Provinsi untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta Lembaga Pelatihan ASN Berprestasi Tingkat Daerah Terbaik I untuk Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Muhammad Taufiq. Khusus kategori Transformational Leader, Gubernur Khofifah menjadi satu-satunya gubernur di Indonesia yang menerima penghargaan ini pada tahun 2025. Adapun BPSDM Jatim kembali mencatatkan prestasi sebagai lembaga pelatihan ASN terbaik daerah untuk keempat kalinya.
Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya atas penghargaan tersebut. Menurutnya, capaian ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh jajaran Pemprov Jawa Timur.
“Saya rasa apa yang dilakukan LAN selama ini, mulai dari membuat kualifikasi hingga mengukur dengan indikator yang jelas, bisa menjadi referensi bagi seluruh penyelenggara lembaga pelatihan,” ujar Khofifah.
“Kami berharap ini menjadi tambahan semangat dan energi bagi Jawa Timur untuk terus menjadi lebih baik. Terima kasih kepada LAN atas apresiasi yang diberikan,” lanjutnya.
Khofifah menegaskan bahwa penghargaan Transformational Leader akan menjadi pendorong untuk menghadirkan lebih banyak program visioner. Salah satunya dengan memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah yang terus menunjukkan tren positif.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur per 5 November 2025, ekonomi Jawa Timur pada Triwulan III-2025 tumbuh 1,70 persen (q-to-q). Secara tahunan, ekonomi Jatim Triwulan III-2025 juga meningkat 5,22 persen (y-on-y).
“Alhamdulillah, ini juga diikuti dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Tahun 2025, IPM Jawa Timur mencapai 76,13, meningkat di seluruh dimensi terutama standar hidup layak dan pengetahuan,” jelas Khofifah.
Ia juga menyoroti perkembangan Corporate University BPSDM Jatim yang telah terkoneksi dengan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs).
“Alhamdulillah, tahun ini BPSDM Jatim kembali meraih penghargaan sebagai lembaga pendidikan berprestasi terbaik tingkat daerah untuk keempat kalinya. Maka tugas kita adalah terus meningkatkan kinerja BPSDM Jatim, karena lembaga ini bukan hanya melayani ASN Jawa Timur, tetapi juga ASN dari berbagai provinsi hingga instansi pusat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala LAN RI Muhammad Taufiq menegaskan bahwa LAN Awards hadir sebagai bentuk apresiasi bagi pihak-pihak yang berdedikasi dalam pengembangan kompetensi ASN, sekaligus memperkuat kolaborasi antarinstansi.
“Tantangan kita adalah masing-masing mengembangkan kompetensi secara sendiri-sendiri. Karena itu, diperlukan perubahan besar untuk membangun sistem pengembangan kompetensi yang kolaboratif,” ujarnya.
Senada dengan itu, Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto menekankan pentingnya penguasaan kompetensi masa kini dan masa depan oleh para ASN.
“Kita harus menguasai kompetensi teknis, manajerial, sosio-kultural, dan digital. Proses upskilling dan reskilling harus berjalan terus-menerus agar aparatur tetap relevan dan mampu menjawab kebutuhan pelayanan publik yang terus berkembang,” ungkapnya.
Ia menegaskan perlunya pergeseran paradigma dari “ego-system” menuju ekosistem yang kolaboratif, sehingga pemerintah, sektor swasta, akademisi, media, dan masyarakat dapat saling menguatkan.
Editor : Abdul Aziz Qomar