klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Bank Jatim Raih Platinum Rank dalam ASRRAT 2025, Bukti Komitmen Tingkatkan Kualitas Keberlanjutan

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Corporate Secretary Bank Jatim, Fenty Rischana K, saat menerima penghargaan ASRRAT 2025 (Dok/BJTM)
Corporate Secretary Bank Jatim, Fenty Rischana K, saat menerima penghargaan ASRRAT 2025 (Dok/BJTM)

KLIKJATIM.Com | Bali — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Untuk pertama kalinya, Bank Jatim berhasil meraih Platinum Rank untuk Integrated Report 2024 dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025.

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan dalam seremoni yang digelar di The Westin Resort Nusa Dua Bali dan diterima oleh Corporate Secretary Bank Jatim, Fenty Rischana K, Jumat 28 November 2025.

Fenty menyatakan bahwa capaian Platinum Rank ini menjadi bukti kuat komitmen Bank Jatim dalam mengelola perusahaan secara berkelanjutan serta memperkuat penerapan tata kelola yang baik. “Penghargaan platinum rank ini menjadi bukti nyata komitmen Bank Jatim untuk mengelola lembaga secara berkelanjutan, memastikan tata kelola yang kuat, meningkatkan dampak sosial, serta berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Ia menambahkan, peningkatan peringkat dari gold ke platinum menunjukkan bahwa kualitas penerapan prinsip environment, social, and governance (ESG) serta pelaporan keberlanjutan Bank Jatim terus berkembang dari tahun ke tahun. “Pencapaian platinum rank ini menandai peningkatan kualitas penerapan prinsip ESG dan pelaporan keberlanjutan Bank Jatim, yang sebelumnya secara konsisten meraih peringkat gold pada ASRRAT tahun-tahun sebelumnya,” terang Fenty.

Menurut Fenty, penerapan prinsip ESG yang konsisten turut memperkuat kinerja perusahaan. “Keberlanjutan telah menjadi fondasi dan bagian dari perkembangan Bank Jatim dalam menjalankan seluruh aktivitas bisnis. Bank Jatim akan terus memajukan keberlanjutan melalui peningkatan transparansi pelaporan, pengukuran dampak sosial, efisiensi sumber daya, hingga transformasi layanan digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkapnya.

Kinerja Bank Jatim Triwulan III 2025 Tetap Positif

Secara konsolidasi, kinerja Bank Jatim pada September 2025 menunjukkan tren pertumbuhan yang solid.

— Aset tercatat sebesar Rp125,1 triliun, tumbuh 17,3% YoY.

— Penyaluran kredit mencapai Rp80,2 triliun, meningkat 29% YoY.

— Dana pihak ketiga tercatat Rp99,3 triliun, naik 13,5% YoY.

Dari hasil pengelolaan aset tersebut, Bank Jatim membukukan pendapatan bersih Rp5,10 triliun atau tumbuh 29,25% YoY. Sementara laba bersih konsolidasi triwulan III 2025 mencapai Rp1,14 triliun, meningkat 23,5% YoY. Pendapatan bunga turut tumbuh hingga Rp7,42 triliun, dengan pendapatan bunga bersih Rp5,10 triliun atau naik 29,2% YoY.

ASRRAT 2025 Tegaskan Pentingnya Standar Global Laporan Keberlanjutan

ASRRAT 2025 diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) bekerja sama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP). Memasuki tahun ke-21, ASRRAT menjadi salah satu platform penilaian laporan keberlanjutan paling bergengsi di Asia. Tahun ini, ajang tersebut diikuti oleh 82 peserta, terdiri dari 78 perusahaan dan organisasi dari Indonesia, termasuk tiga entitas publik, serta empat entitas luar negeri dari Bangladesh dan Filipina.

Dalam kesempatan itu, Chairman Board of Trustee NCCR, Prof. Dr. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, menekankan pentingnya harmonisasi standar laporan keberlanjutan secara global. Ia menjelaskan bahwa regulasi internasional seperti IFRS S1-S2, TCFD, GRI Standards, dan ASEAN Taxonomy menuntut perusahaan menghasilkan laporan yang lebih terukur, konsisten, dan dapat diperbandingkan.

“Perusahaan perlu menyesuaikan diri dengan tuntutan global yang semakin terukur dan dapat diperbandingkan. Dengan data yang kuat, konsisten, dan selaras dengan standar global, laporan keberlanjutan dapat menjadi alat strategis yang menunjukkan kesiapan organisasi menghadapi transisi ekonomi dan tantangan keberlanjutan,” tegasnya.

Prof. Bambang juga menambahkan bahwa ASRRAT berperan sebagai mekanisme independen untuk mendukung peningkatan kualitas laporan keberlanjutan dari tahun ke tahun melalui sistem rating dan feedback seperti penyampaian scorecard.

Editor :