KLIKJATIM.Com | Lamongan - Pemerintah Kabupaten Lamongan memperkuat komitmennya untuk mendorong dan memfasilitasi petani muda (milenial) agar mampu mendominasi sektor agribisnis dan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan daerah.
Dukungan nyata ini diwujudkan melalui program Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S). P4S merupakan kelembagaan pelatihan yang menggunakan metode permagangan pertanian dan perdesaan, didirikan, dimiliki, dan dikelola secara swadaya oleh pelaku utama dan pelaku usaha, baik perorangan maupun kelompok.
Program P4S yang berpusat di Kecamatan Solokuro ini telah berjalan sejak tahun 2022 dan berhasil menghasilkan berbagai inovasi, di antaranya adalah greenhouse melon, pupuk kompos dan pupuk cair, serta berbagai pelatihan tanam dan ternak.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menegaskan bahwa sektor pertanian memiliki peran krusial dalam dua aspek: ketahanan pangan dan peluang bisnis.
"Pembinaan-pembinaan pertanian dan peternakan oleh P4S harus terus dilanjutkan, karena pertanian memiliki peran penting dalam ketahanan pangan dan peluang besar dalam bisnis," tutur Bupati Yuhronur Efendi saat melakukan panen melon, Jumat (27/11), di Laboratorium Lapang Unit Smart Greenhouse Desa Solokuro.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan melaporkan bahwa komoditas melon saat ini sedang ramai dan berkembang pesat di Lamongan.
Tercatat, budidaya melon telah dikembangkan di 16 kecamatan. Kecamatan Brondong menduduki wilayah tertinggi dengan 26 titik yang mengembangkan budidaya komoditas melon.
Dukungan melalui P4S ini diharapkan dapat mencetak lebih banyak petani milenial yang inovatif, berdaya saing, dan mampu memanfaatkan teknologi untuk menjadikan sektor pertanian Lamongan semakin maju dan modern.
Editor : Fatih