klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Hari Guru Nasional di Gresik, Bupati Yani Tegaskan Pembelajaran Harus Menyenangkan dan Berkarakter

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Gresik — Peringatan Hari Guru Nasional di Kabupaten Gresik yang digelar di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Rabu (26/11), berlangsung meriah dan penuh pesan penting. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan bahwa pendidikan di Gresik harus menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan serta berorientasi pada nilai, karakter, dan kualitas pembelajaran.

Dalam sambutannya, Bupati Yani juga mengingatkan kembali bahwa pada tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Gresik telah menerapkan kebijakan baca tulis Al-Qur’an sebagai muatan lokal di sekolah negeri.

“Tahun 2022 saya menginstruksikan bahwa baca tulis Quran menjadi muatan lokal di sekolah negeri. Alhamdulillah hari ini kita semua melihat hasilnya. Sudah tidak ada lagi anak SD dan SMP negeri di Gresik yang tidak bisa mengaji,” ujarnya.

Pada momentum Hari Guru Nasional ini, Bupati Yani juga mengajak masyarakat untuk terus menghormati peran guru sebagai pilar peradaban.

“Muliakanlah gurumu. Semoga kalian bisa terus memuliakan guru-guru kita,” pesannya.

Bupati Yani menegaskan komitmen Pemkab Gresik terhadap sektor pendidikan. Meski terjadi penyesuaian TKD secara nasional, pemenuhan hak-hak guru tetap menjadi prioritas. Sebagai bentuk apresiasi, Bupati juga memberikan hadiah umrah gratis bagi guru terpilih.

“Yang berkaitan dengan guru, Insyaallah tahun 2026 aman. Kami akan terus memprioritaskan hak-hak guru,” tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Hariyanto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan bangsa. Ia menegaskan bahwa Hari Guru Nasional bukan sekadar seremoni, tetapi momentum memperkuat profesionalisme pendidik menuju Generasi Emas 2045.

“Penghargaan ini diberikan untuk memantik semangat para guru agar semakin kuat dalam mendidik dan mencerdaskan bangsa. Dedikasi guru hari ini adalah pondasi masa depan Indonesia,” ungkapnya.

Hariyanto juga menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh Bupati Yani dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik. Sejumlah capaian strategis telah terwujud, di antaranya pengangkatan 2.086 tenaga PPPK dan 670 PPPK paruh waktu, sehingga total mencapai 2.756 guru. Selain itu, Pemkab Gresik juga memberikan insentif bagi 3.206 guru PAUD non-sertifikasi, serta alokasi anggaran hampir Rp30 miliar untuk guru swasta, dengan besaran Rp7,2 juta per tahun yang disalurkan langsung ke rekening guru.

Peringatan Hari Guru Nasional di Gresik juga diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan dan kreativitas. Rangkaian acara meliputi Khotmil Quran, kehadiran 1.000 penghafal dari kelas tahfiz, penyerahan Penghargaan Guru Berprestasi, unjuk kreasi guru dan siswa, serta pembinaan pegawai. Total sebanyak 2.090 peserta terlibat dalam kegiatan ini.

Penghargaan Guru Berprestasi diberikan kepada para pendidik dengan karya dan kontribusi yang menonjol, yakni:

Siti Chomsiyah, S.Pd., M.M (UPT SDN 145 Gresik) — GTK Transformatif Kepala SD

Mufarrochah, S.Pd (TK Muslimat NU 7 Pongangan) — Lomba Cipta Alat Permainan Edukatif

Satria Yudha Prakosa, S.Pd (UPT SDN 35 Gresik) — Duta Pemuda Kreatif Jawa Timur

Andi Herawanto, S.Pd (UPT SDN 45 Gresik) — Pelopor Komunitas Guru Dikdas

Ahmad Nur Hadi, S.Or (UPT SDN 125 Gresik) — Inovasi Pembelajaran Mendalam, Koding, dan Kecerdasan Artifisial

Nur Khomsidah (UPT SDN 149 Gresik) — Menulis 750 Kata

Selain itu, Pemkab Gresik juga memberikan Penghargaan Pelaksanaan Program Pendidikan Inklusi Hatiku Padamu kepada:

Kecamatan Menganti — kategori Inklusif Transformatif

Kecamatan Bungah — kategori Inklusif Dedikatif

Kecamatan Gresik — kategori Inklusif Kolaboratif

Dalam upaya peningkatan layanan pendidikan, Pemkab Gresik terus memperbaiki sarana dan prasarana sekolah. Pada tahun 2025 ditargetkan hanya tersisa 9 persen ruang kelas yang rusak atau sekitar 760 ruang kelas, sementara 91 persen atau 8.324 ruang kelas berada dalam kondisi baik.

Editor :