KLIKJATIM.Com | Sampang – Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) menggelar sosialisasi pembentukan Komisi Daerah (Komda) Lansia dan Karang Werda sebagai upaya memperkuat perlindungan serta pemberdayaan lanjut usia (Lansia), Selasa (18/11/2025).
Kegiatan tersebut terlaksana melalui kerja sama dengan Yayasan Gerontologi Abiyoso dan Komda Lansia Jawa Timur. Sinergi ini diharapkan mampu membangun sistem dukungan yang lebih komprehensif bagi kelompok Lansia di Sampang.
Wakil Bupati Sampang, H. Ahmad Mahfudz, menegaskan bahwa kesejahteraan Lansia harus menjadi isu strategis di daerah. “Jumlah Lansia di Sampang terus meningkat. Karena itu, Komda Lansia dan Karang Werda di tingkat desa atau kelurahan harus hadir sebagai wadah nyata untuk mendukung, melayani, dan memberdayakan para Lansia,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pembentukan lembaga tersebut tidak boleh berhenti pada penyusunan struktur saja. Mahfudz meminta seluruh elemen daerah untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan yang ramah Lansia, sehingga para orang tua dapat merasa dihargai, diberdayakan, dan memperoleh akses terhadap layanan kesehatan, sosial, maupun aktivitas produktif.
Saat ini, Kabupaten Sampang baru memiliki Karang Werda di tingkat kabupaten. Ke depan, pemerintah daerah akan mendorong pembentukan Karang Werda di seluruh desa dan kelurahan.
“Kami ingin memastikan agar Karang Werda hadir di seluruh desa dan kelurahan. Ini bukan hanya formalitas, tapi ikhtiar nyata agar setiap Lansia mendapat perhatian dan dukungan yang layak,” tegasnya.
Mahfudz juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan keberlanjutan program. Dengan sinergi yang kuat, keberadaan Komda Lansia dan Karang Werda diyakini dapat memberi dampak luas, mulai dari peningkatan layanan sosial, penguatan kegiatan keagamaan dan budaya, hingga pengembangan peluang ekonomi kreatif berbasis Lansia.
“Mari kita jadikan ini gerakan bersama. Kita bangun komitmen agar para Lansia di Sampang dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan bermartabat. Karena cara kita memperlakukan Lansia, mencerminkan kualitas kemanusiaan dan peradaban kita,” pungkas Mahfudz.
Editor : Abdul Aziz Qomar
