klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Hadapi Pacitan, Pacitan, Tim Voli Sumenep U-19 Diminta Bermain Lepas Tanpa Beban

avatar Hendra
  • URL berhasil dicopy
BERTANDING. Para pemain voli putra Sumenep berlaga dalam pertandingan penyisihan Grup G Kejurprov Bola Voli U-19 Jawa Timur 2025. (doc. M.Hendra.E/KLIKJATIM.Com)
BERTANDING. Para pemain voli putra Sumenep berlaga dalam pertandingan penyisihan Grup G Kejurprov Bola Voli U-19 Jawa Timur 2025. (doc. M.Hendra.E/KLIKJATIM.Com)

KLIKJATIM.Com | Sumenep - Tim bola voli putra Kabupaten Sumenep U-19 kini menghadapi laga hidup-mati dalam ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Timur 2025. 


Setelah menorehkan satu kemenangan dan satu kekalahan di babak penyisihan Grup G, skuad muda Sumenep, Madura, harus menaklukkan tim kuat Pacitan untuk memastikan tiket ke babak 16 besar.


Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sumenep, Sudiharto, mengaku tetap memelihara optimisme menjelang laga penentu tersebut. 


Meski mengakui kualitas lawan, ia menilai performa timnya menunjukkan perkembangan yang positif dari dua pertandingan sebelumnya.


“Kami tahu Pacitan bukan lawan yang mudah, tapi dari dua laga kemarin, anak-anak sudah tampil cukup baik. Saya percaya peluang untuk lolos masih terbuka,” ujar Sudiharto, Kamis (30/10) pagi. 


Ia menambahkan, keberhasilan tim Sumenep ditentukan oleh kedisiplinan pemain dalam menerapkan instruksi pelatih di lapangan.


“Kuncinya ada pada disiplin bermain. Strategi sudah disusun oleh pelatih, tinggal bagaimana para pemain menjalankannya dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.


Menurut Sudiharto, Kejurprov tahun ini berjalan lebih kompetitif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hampir seluruh daerah, katanya, menampilkan kemampuan yang merata sehingga persaingan di setiap grup berlangsung ketat.


“Sekarang tidak ada tim yang benar-benar lemah. Semua punya kemampuan hampir seimbang. Karena itu, setiap laga menjadi penting dan menuntut kerja keras penuh,” ujarnya.


Meski demikian, ia menekankan agar para pemain tidak terbebani target tinggi dan justru bermain dengan mental bebas.


“Saya hanya berharap mereka bisa menikmati pertandingan. Bermain tanpa tekanan, tapi tetap memberikan yang terbaik untuk Sumenep,” tandasnya.

Editor :