KLIKJATIM.Com | Lamongan – Salah satu wastra khas Kabupaten Lamongan, Tenun Ikat Parengan, terpilih menjadi objek pelaksanaan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Program ini bertujuan utama untuk meningkatkan kompetensi kewirausahaan pada generasi muda Lamongan.
Pembukaan PKW dilaksanakan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Lamongan Anis Kartika Yuhronur Efendi, dan Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas Metty Herindra, pada Selasa (7/10) di Pendopo Lokatantra.
Pemerintah Kabupaten Lamongan menyambut baik program ini, melihatnya tidak hanya sebagai upaya peningkatan kompetensi, melainkan juga sebagai langkah untuk menciptakan nilai ekonomis pada seni kriya dan melestarikan wastra sebagai warisan budaya.
Baca Juga ; Harga dan Pasokan Bahan Pokok Lamongan Stabil di Awal Oktober 2025"Kabupaten Lamongan adalah daerah yang punya potensi besar di sektor kerajinan dan ekonomi kreatif. Sehingga kegiatan ini sangat relevan dengan misi pertama pembangunan Lamongan, yakni mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif melalui optimalisasi sektor unggulan," tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes.
PKW yang akan berlangsung selama tiga bulan (mencakup pelatihan menenun dan membatik) dinilai sebagai motor untuk mempercepat transformasi ekosistem ekonomi yang berkelanjutan di Lamongan. Sebelumnya, pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Lamongan bergerak positif di angka 4,31 persen.
Bupati Yuhronur menambahkan, Pemkab Lamongan sendiri memiliki beberapa program prioritas untuk mendukung kompetensi kewirausahaan generasi muda, di antaranya Young Entrepreneur Success, Megpreneur, dan Yakin Semua Sejahtera.
Baca Juga ; Dukung Generasi Emas 2045, Bupati YES Ajak Ratusan Siswa Lamongan Biasakan Pola Makan B2SADi sisi lain, Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas, Metty Herindra, menyoroti tantangan utama dari PKW adalah mempertahankan keberlanjutan kompetensi dan minat generasi muda.
"Target kita adalah pengrajin generasi muda yang belum diberi kesempatan melanjutkan pendidikan. Menambah kompetensi melalui PKW pasti disambut baik, namun yang harus dipertahankan adalah keberlanjutan minatnya," katanya di hadapan perwakilan tiga daerah yang turut serta (Lamongan, Bojonegoro, dan Jepara) baik secara tatap muka maupun melalui Zoom.
Program kolaborasi tahap tujuh antara Dekranas dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ini tidak hanya mengajarkan teknik membuat seni kriya, melainkan juga memberikan arahan penjualan dan pemasaran.
Baca Juga ; Tekankan Ketahanan Keluarga, Bupati Yes Dorong Organisasi Wanita Lamongan Fokus Cetak Generasi UnggulTenun ikat Parengan dipilih karena daya tarik dan kekayaan motifnya, seperti gunungan dan tumbuhan. Wastra lokal ini juga dikenal memiliki tekstur halus dan tidak tebal, serta telah berhasil menembus pasar ekspor ke Timur Tengah dan ASEAN. (yud)
Editor : Rozy