KLIKJATIM.Com | Kediri - Ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Kediri Kota yang kemudian berlanjut ke Gedung DPRD Kota Kediri. Aksi tersebut berujung pada perusakan sejumlah fasilitas publik.
Aksi ini dipicu oleh kematian pengendara ojek daring, Affan Kurniawan (20), yang tewas setelah ditabrak kendaraan Rantis Brimob Polri di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis malam (28/8). Pada Sabtu sore, massa mulai berkumpul di Taman Sekartaji, Kota Kediri, yang letaknya tak jauh dari Mapolres Kediri Kota, kemudian bergerak menuju ke Mapolres. Awalnya, aksi tersebut berlangsung kondusif, namun situasi berubah menjelang sore sekitar pukul 17.00 WIB, tepatnya di selatan gedung Mapolres Kediri. Di kawasan depan Pasar Bandar, massa mulai merusak fasilitas. Beberapa kaca gedung Mapolres pecah akibat lemparan massa. Tidak hanya itu, kendaraan dinas milik kepolisian juga dirusak bahkan ada yang dibakar. Massa juga membongkar sejumlah fasilitas kantor, seperti komputer dan barang-barang elektronik, yang kemudian dilemparkan ke jalan raya. Melihat eskalasi kerusuhan, polisi bersama TNI berusaha membubarkan kerumunan dengan menggunakan mobil water cannon dan gas air mata. Sementara itu, petugas pemadam kebakaran juga segera meluncur ke lokasi untuk memadamkan api yang membakar kendaraan dan fasilitas lainnya. Meski demikian, massa berhasil dipukul mundur, namun tidak sepenuhnya membubarkan diri. Massa kemudian melanjutkan aksi ke Gedung DPRD Kota Kediri yang terletak tidak jauh dari Mapolres Kediri. Di sini, kerusuhan kembali memuncak. Massa bertindak brutal dengan membakar bagian depan gedung. Pada pukul 18.40 WIB, api mulai menjalar ke lantai atas gedung, menyebabkan bagian tersebut mulai runtuh. Sementara itu, bagian depan gedung DPRD telah habis terbakar. Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi segera berusaha memadamkan api yang semakin besar. Proses pemadaman terus berlangsung hingga berita ini ditulis. Hingga malam hari, massa masih bertahan di sekitar gedung DPRD Kota Kediri. Untuk mengantisipasi potensi kerusuhan lebih lanjut, polisi mengalihkan arus lalu lintas di sekitar lokasi. Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri, Syamsul Bahri, tidak memberikan tanggapan saat dihubungi untuk meminta keterangan mengenai insiden tersebut. (ris) Editor : Iman KLIKJATIM.Com | Lamongan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan mengambil langkah proaktif untuk menjaga stabilitas harga menjelang perayaan Hari Raya Natal 2… Melalui gerakan ini, Pemkab Bojonegoro berharap budaya “Stop Boros Pangan” dapat tumbuh di tengah masyarakat.… KLIKJATIM.Com | Bangkalan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui terobosan inovatif. M… KLIKJATIM.Com | Sampang – Upaya untuk memperkuat distribusi gizi bagi anak-anak di Kabupaten Sampang semakin digencarkan. Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) S… Pernyataan ini disampaikan menyusul dinamika yang terjadi terkait proses hukum yang tengah dihadapi oleh Bupati Sugiri Sancoko.… Pemerintah berencana membangun kembali gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang sempat ambruk, menggunakan anggaran dari APBN.…
Jelang Nataru 2026, Pemkab Lamongan Gelar HLM untuk Perkuat Sinergi Pengendalian Inflasi
Bupati Bojonegoro Ajak Masyarakat Tak Sia-siakan Makanan
Pemkab Bangkalan Bangun Sekolah Berpikir Kritis Lewat Program Pelatihan Deep Learning
Perluas Jangkauan Penerima Manfaat, Dapur MBG Yayasan Barisan Garuda Muda di Sreseh Resmi Diresmikan
Plt. Bupati Lisdyarita Pastikan Pemerintahan Ponorogo Tetap Berjalan Normal di Tengah Proses Hukum Bupati Sugiri
Bangun Ulang Ponpes Al-Khoziny Lewat APBN, Komisi VIII: Negara Hadir untuk Pesantren