KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Kabupaten Bojonegoro untuk menggelar Survei Penilaian Integritas (SPI). Survei ini akan berlangsung mulai Agustus hingga Oktober 2025 dengan tujuan memetakan risiko korupsi dan mengevaluasi upaya pencegahan korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Inspektorat Kabupaten Bojonegoro mengimbau masyarakat yang menerima pesan WhatsApp dari KPK untuk segera mengisi survei tersebut. Inspektorat Bojonegoro, Teguh Prihandono, melalui Rahmat Junaidi, menjelaskan bahwa data calon responden yang telah diverifikasi oleh KPK mencapai 6.529 orang.
"Bagi masyarakat yang mendapatkan WhatsApp Blast Link Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025 bisa mengisi dan turut serta menjadi agen perubahan karena survei sudah dimulai. Nanti masyarakat yang menjadi responden akan dapat WA akun terverifikasi centang hijau," jelas Rahmat, Selasa (19/8/2025).
Baca Juga : Dikukuhkan Kepala Kemenag, APRI Bojonegoro Diharap Jaga Integritas PenghuluResponden survei terdiri dari tiga kelompok, dari internal meliputi Pegawai Pemkab Bojonegoro, eksternal meliputi Pengguna layanan dan penerima manfaat, termasuk masyarakat umum, serta eksper terdiri dari Pakar, ahli, dan stakeholder seperti pensiunan pegawai, anggota DPRD, jurnalis, dan LSM.
Kick-off SPI telah digelar pada Selasa (19/8/2025) dan dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, Pj Sekda, Inspektur, dan seluruh kepala perangkat daerah. Acara ini juga menjadi ajang sosialisasi pencegahan korupsi dan pengendalian gratifikasi.
Tujuan utama SPI ini adalah meningkatkan kesadaran terhadap risiko korupsi dan memperbaiki sistem antikorupsi. Diharapkan, hasil survei dapat membantu mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Baca Juga : Musda XI DPD Golkar Bojonegoro, Ahmad Supriyanto Terpilih Secara Aklamasi"Harapan kami semoga para pihak setelah menerima WA Blast segera mengisi karena jumlah pertanyaan tidak banyak dan gampang jawabannya, yang penting jujur dalam menjawab," pungkas Rahmat. (yud)
Editor : M Nur Afifullah
