KLIKJATIM.Com | Probolinggo - Rencana pembanunan proyek jaringan gas (Jargas) terancam di Kabupaten Probolinggo terancam mangkrak dan molor. Keadaan ini disebabkan pandemi virus corona yang berkepanjangan menyebabkan tertundanya sebagian pekerjaan proyek. Selain itu pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai diterapkan di sejumlah kota di Jatim ikut mempengaruhi.
Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Perekonomian dan SDA Kabupaten Probolinggo, Susilo Isnady kepada wartawan mengatakan, rencananya di Kabupaten Probolinggo ada 6.000 jaringan yang akan dibangun. Namun dia belum memastikan kapan pembangunan jargas tersebut selesai.
"Yang terjadi malah terancam molor pengerjaan proyek jargas itu. Sebab, hingga saat ini masih belum dilakukan MoU," terang dia.
[irp]
Dikatakan, proyek jargas ini bantuan dari Kementerian ESDM. Draf MoU-nya sudah selesai digarap. Tinggal tanda tangan kedua belah pihak antara Pemkab Probolinggo dengan Kementerian ESDM.
Susilo menambahkan, molornya pengerjaan proyek jargas itu, karena memang pemerintah pusat sedang fokus terhadap penanganan Covid-19. Dampaknya, anggaran untuk proyek itu dilakukan pergeseran. “Bukan hanya untuk proyek jargas saja, namun juga sebagian anggaran proyek lainnya mengalami pergeseran,” pungkasnya. (hen)
Editor : Redaksi