KLIKJATIM.Com | Sampang - Guna menekan angka stunting, Puskesmas Omben membuat inovasi Bapakku Hebat yang diangkat berdasarkan isu strategis permasalahan kesehatan.
Kepala Puskesmas Omben, drg. Yuanita Purnamawati menyatakan bahwa pada tahun 2022 tercatat sebanyak 172 balita stunting. Sedangkan pada 2023 berkurang menjadi 111 kasus.
"Inovasi ini merupakan pemberdayaan masyarakat dengan melakukan pendekatan partisipatif dalam memberikan edukasi," jelas drg. Yuanita, Kamis (31/7/2025).
Yuanita menjelaskan, inovasi Bapakku Hebat melakukan pemeriksaan kesehatan kepada Pos kesehatan kerja dan kegiatan pertanian melalui kerjasama antara Puskesmas dan Balai Penyuluh Pertanian.
"Inovasi ini untuk membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan dan mewujudkan petani yang berdayaguna dan produktif," terangnya.
Selain itu, keterlibatan kelompok tani (Poktan) bisa menghimpun petani supaya bisa memberikan dampak besar terhadap kesehatan diri, masyarakat dan keluarga.
"Kami sangat mendukung program pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting, khususnya di Sampang," ujar Yuanita.
Menurut Yuanita, inovasi tersebut dapat meningkatkan peran aktif seorang bapak dalam pencegahan stunting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.
"Kalau dampak yang lebih luas bisa meningkatkan capaian imunisasi," ungkapnya.
Diketahui, saat ini capaian imunisasi Puskesmas Omben tahun 2022 sebesar 80.0 persen dengan jumlah persalinan sebanyak 918. 2023 90.2 persen dari jumlah persalinan 911. Daan 2024 mencapai 91.5 persen dari jumlah persalinan sebanyak 942.
"Puskesmas Omben ingin memberikan kontribusi kepada kesehatan petani sehingga dapat juga meningkatkan hasil produksi pangan di Kecamatan Omben," pungkas Yuanita. (ris)
Editor : fadil
