KLIKJATIM.Com | Surabaya – TPK Nilam, salah satu terminal petikemas yang dikelola oleh PT Terminal Teluk Lamong (TTL), mencatatkan peningkatan kinerja signifikan pada Semester I tahun 2025. Hingga bulan Juni, arus petikemas yang dilayani mencapai 224.402 TEUs, naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 204.667 TEUs.
Peningkatan arus petikemas ini salah satunya didorong oleh naiknya arus petikemas kosong (empty) yang berasal dari Samarinda, Banjarmasin, dan Makassar. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan permintaan petikemas kosong untuk membawa barang keluar dari Surabaya atau Jawa Timur.
Baca Juga : Arus Peti Kemas Internasional di Terminal Petikemas Surabaya Melonjak di Semester I 2025
Sejak tahun 2022, Provinsi Jawa Timur memang telah aktif melakukan misi dagang dan investasi dengan berbagai provinsi di Indonesia, termasuk Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, dengan komoditas yang beragam seperti sawit, kayu, sarang walet, semen, beras, susu, hasil pertanian, dan kebutuhan pokok lainnya.
Selain itu, penambahan kapal adhoc di TPK Nilam juga menjadi penyumbang terbesar kenaikan kinerja di Semester I 2025. Tercatat ada 29 kapal adhoc dari pelayaran Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), Meratus Line, Caraka Tirta Perkasa (CTP), dan Tanto Intim Lines. Fenomena ini menunjukkan adanya kolaborasi yang semakin kuat antara terminal dan para pengguna jasa.
Sebagai wujud layanan dan komersial yang unggul, TPK Nilam secara rutin melaksanakan kegiatan one-on-one meeting. Pertemuan ini bertujuan untuk menyampaikan dan mendiskusikan capaian kinerja, baik dari sisi terminal maupun pengguna jasa, serta menggali saran dan masukan untuk perbaikan pelayanan. Hal ini menjadi langkah engagement untuk meningkatkan kepercayaan pengguna jasa dan memfasilitasi kebutuhan mereka.
Baca Juga : Arus Petikemas Naik Signifikan, PT Terminal Teluk Lamong Catat Kinerja Positif di Semester I 2025
Retno Pujianto, Terminal Head TPK Nilam, menyatakan komitmennya untuk terus memberikan layanan operasi dan komersial yang prima kepada pengguna jasa.
“Suara dari pengguna jasa akan selalu kami dengar untuk berbenah lebih baik dan hasil yang telah dicapai TPK Nilam hingga Juni 2025 ini merupakan hasil kolaborasi kerja sama yang baik antara terminal dengan pengguna jasa serta stakeholder bidang kepelabuhan lainnya,” tutup Retno. (yud)
Editor : Much Taufiqurachman Wahyudi