KLIKJATIM.Com | Lamongan – Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tahun 2025 secara resmi dibuka oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, di Alun-Alun Lamongan Selasa, (24/6) pagi. Acara tahunan ini tidak hanya bertujuan menciptakan layanan PAUD berkualitas dan mengeksplorasi minat serta bakat pendidik dan anak didik, tetapi juga menjadi momen krusial untuk mencanangkan program Wajib Belajar (Wajar) Tiga Belas Tahun.
Program Wajar 13 Tahun, yang dimulai pada tahun 2025, mencakup satu tahun PAUD, enam tahun SD/MI, tiga tahun SMP/MTs, dan tiga tahun SMA/MA/SMK. Inisiatif pemerintah Indonesia ini diusung untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air.
Baca Juga : Kisah Inspiratif Irsyad, Pelajar Lamongan yang Viral Jualan Kopi di Sawah hingga Masuk TV Nasional
"Apresiasi pada kegiatan Gebyar PAUD yang menjadi agenda rutin tahunan ini memiliki peran penting pada pembentukan karakter anak sejak dini. Terlebih saat ini wajib belajar tiga belas tahun dimulai sejak PAUD," tutur Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan.
Kabupaten Lamongan sendiri dikenal sebagai daerah dengan jumlah lembaga PAUD terbanyak di Jawa Timur, yakni 2.344 lembaga, menjadikannya masuk dalam lima besar. Keunggulan ini membawa dampak positif pada perkembangan anak dan masyarakat secara keseluruhan. Secara khusus, hal ini dapat meningkatkan kualitas SDM, mempersiapkan anak untuk jenjang pendidikan selanjutnya, serta membantu menurunkan angka stunting.
Angka lama menempuh sekolah di Kabupaten Lamongan pada tahun 2024 juga menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) di Lamongan mencapai 14,03 tahun, sedangkan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk berusia 25 tahun ke atas mencapai 8,34 tahun. Angka-angka ini mengindikasikan bahwa penduduk Lamongan cenderung menempuh pendidikan lebih lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga : Offline Session Megpreneur 2025: Bekali Motivasi Hingga Strategi Bisnis untuk Wirausaha Muda Lamongan
Pada momen Gebyar PAUD yang mengusung tema "Membangun Sinergitas Sukseskan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Wajib Belajar Tiga Belas Tahun", turut dicanangkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Kebiasaan tersebut meliputi, bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
Gerakan ini bertujuan membentuk generasi muda Indonesia yang memiliki karakter kuat, sehat, cerdas, dan berdaya saing global, serta mampu berkontribusi positif bagi bangsa.
Gebyar PAUD tahun ini dimeriahkan oleh 2.500 peserta yang menampilkan beragam kreasi inovatif dan rekreatif dalam pembelajaran. Penampilan ini melibatkan pendidik, anak didik, hingga orang tua, yang turut serta mengembangkan potensi, membangun rasa percaya diri, dan mempererat hubungan antara anak didik, orang tua, dan pendidik PAUD. (yud)
Editor : Rozy