KLIKJATIM.Com | Jember – Suasana ceria memenuhi halaman Zam Zam Mart, Jalan Nias, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Jember, pada Minggu (15/6/2025).
Sebanyak 60 peserta tingkat TK dan SD berpartisipasi dalam lomba mewarnai yang diselenggarakan oleh Komunitas Familenial. Yang membanggakan, di antara puluhan peserta, enam anak difabel turut serta dengan penuh semangat, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) dan penyandang down syndrome.
Lomba ini diadakan dalam rangka menyemarakkan Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025. Ketua Panitia Lomba sekaligus Ketua Komunitas Familenial, Cici Deli, yang akrab disapa Bunda Delia, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan semangat Idul Adha dan maknanya kepada anak-anak.
Baca Juga : Gunung Raung Erupsi, KAI Daop 9 Jember Pastikan Perjalanan Kereta Api Tetap Aman dan Normal
"Sekitar 10 persen dari total peserta adalah anak-anak difabel. Komunitas Familenial memang berkomitmen untuk merangkul mereka agar tidak merasa dikucilkan," ujar Bunda Delia.
Ia menambahkan bahwa anak-anak difabel sering kali tidak diajak dalam kegiatan serupa, sehingga Komunitas Familenial memberikan ruang bagi mereka untuk merasakan keceriaan bersama anak-anak lainnya. "Mereka ini anak-anak hebat, meski berbeda," tegasnya.
Partisipasi anak-anak difabel dalam lomba mewarnai ini tidak hanya menjadi momen penting bagi mereka, tetapi juga bagi para orang tua. Sumiati, warga Ledokombo, yang mendampingi anaknya penyandang disabilitas, mengungkapkan alasannya.
Baca Juga : Abu Vulkanik Gunung Raung Resahkan Warga Jember, Masker Gratis Mulai Dibagikan
"Meskipun anak saya difabel, saya sering ikutkan dia kegiatan seperti ini. Tujuannya biar dia tidak kesepian dan punya teman, karena anak-anak lain biasanya enggan bergaul dengannya," tutur Sumiati lirih.
Ia mengaku anaknya kerap dianggap berbeda dan direndahkan. "Maaf, kadang dianggap bodoh. Tapi saya tidak mau anak saya tumbuh merasa sendiri. Maka saya ajak dia aktif ikut kegiatan positif seperti ini," imbuhnya.
Acara lomba mewarnai ini menjadi ruang inklusif yang memungkinkan anak-anak difabel untuk tampil percaya diri, bersosialisasi, dan berinteraksi dengan teman sebaya. Di akhir acara, semua peserta menerima bingkisan, dan beberapa karya terbaik mendapatkan apresiasi khusus dari panitia.
Baca Juga : Enam WNA Asal Spanyol Joget diiringi Musik Patrol di Pasar Tanjung Jember
Melalui pelibatan anak-anak difabel, Komunitas Familenial berharap semakin banyak pihak yang membuka ruang inklusif serupa. Tujuannya adalah agar tidak ada lagi anak yang merasa terkucilkan karena perbedaan.
Salah seorang peserta difabel, Gwin, dengan semangat mengungkapkan, "Aku ingin menjadi pintar dan berani. Aku mau belajar lebih bagus lagi, biar terus juara, " tukasnya.
Kehadiran dan semangat anak-anak difabel ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan ramah bagi semua. (yud)
Editor : Muhammad Hatta