klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Bocah Korban Penganiayaan Akan Jalani Operasi Plastik

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Bocah korban kekerasan dalam rumah tangga, ZN (9), asal Kecamatan Kalisat, Jember, saat disambangi teman dan tetangganya
Bocah korban kekerasan dalam rumah tangga, ZN (9), asal Kecamatan Kalisat, Jember, saat disambangi teman dan tetangganya

KLIKJATIM.Com | Jember - Bocah korban kekerasan dalam rumah tangga, ZN (9), asal Kecamatan Kalisat, Jember,  mengalami luka bakar serius di bagian kaki, paha, hingga selangkangan, yang letaknya sangat dekat dengan area sensitif. Akibat luka tersebut, kulit korban mengalami melepuh parah dan memerlukan penanganan medis intensif.

Tante sepupu korban yang meminta namanya diinisialkan sebagai NN (43) menyatakan bahwa saat ini korban tengah menjalani perawatan medis di bawah pengawasan dokter spesialis bedah plastik.

“Selain perawatan fisik, korban juga akan menjalani pendampingan secara psikologis oleh dokter spesialis psikiatri,” ujar NN saat dikonfirmasi di kediamannya, Selasa (27/5/2025) sore.

Ia menyampaikan kondisi psikologis ZN mulai menunjukkan kemajuan. “Secara sosial, anak ini sudah mulai membaik. Sudah bisa diajak bicara, sudah mulai terbuka. Kami di sini memberikan ruang padanya untuk berbicara, menolak, dan menjawab. Alhamdulillah, progresnya cukup baik,” jelas NN.

Dari segi fisik, lanjut NN, korban telah mendapatkan penanganan dari RS dr. Soebandi Jember. “Luka bakarnya yang paling parah berada di area selangkangan. Jika tidak ditangani oleh dokter spesialis, dikhawatirkan akan memengaruhi kemampuan berjalan anak ke depan,” ungkapnya.

Menurut NN, saat ini ZN tinggal bersama dirinya meskipun mereka merupakan kerabat jauh. “Ini kami lakukan atas dasar kemanusiaan. Ada dua dokter spesialis yang menangani korban sesuai kebutuhannya, baik medis maupun psikologis,” ujarnya.

Sebelumnya, dua video berdurasi masing-masing 19 dan 8 detik yang menunjukkan kondisi memprihatinkan ZN sempat viral di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok. Dalam video tersebut terlihat luka bakar melepuh pada bagian kaki hingga selangkangan, serta lebam di wajah.

Viralnya video tersebut membuat seluruh anggota Komisi D DPRD Jember melakukan inspeksi mendadak ke SDN Kalisat 01, tempat ZN bersekolah.

Anggota Komisi D DPRD Jember, Fatmawati, menyatakan pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap korban. “Kami miris dengan kejadian ini. Ternyata kekerasan terhadap korban sudah berlangsung sejak setahun lalu,” katanya, Selasa (27/5/2025).

Menurut Fatmawati, ZN sering mengalami kekerasan fisik selama tinggal bersama tantenya, seperti dipukul dengan parutan kelapa dan sapu lidi. “Kini, anak ini mengalami luka bakar akibat disiram kuah bakso panas langsung dari dandang. Ini sungguh menyedihkan,” ujarnya geram.

Ia menekankan pentingnya peran guru dalam mendeteksi masalah siswa. “Kami tidak menyalahkan pihak sekolah, namun ke depan guru diharapkan lebih dekat secara personal dengan muridnya. Korban ini dikenal berprestasi dan baik, tapi ternyata memendam trauma berat,” jelasnya.

Fatmawati menambahkan, korban mengaku menyembunyikan luka dan rasa sakit karena takut disiksa lebih parah jika orang lain mengetahui kondisinya.

Komisi D mendesak agar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta pihak kepolisian memberi perhatian penuh terhadap kasus ini. “Harus ada efek jera dan penanganan serius agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SDN Kalisat 01, Hasanatun Toyibah S.Pd., mengatakan pihak sekolah sudah memberikan pendampingan kepada ZN.

“Kami sangat prihatin. Awalnya kami mengetahui kejadian ini pada 20 Mei 2025 setelah mendapat informasi dari warga dan aparat setempat. Salah satu guru kami kemudian memastikan kebenarannya dan mengambil dokumentasi sebagai bukti, bukan untuk disebarluaskan,” ujar Hasanah.

Ia menambahkan, korban merupakan siswa kelas 3 yang dikenal baik, namun tertutup meskipun dalam kondisi tersakiti. “Setelah guru kami melaporkan ke bagian kesiswaan, kami langsung melakukan pendampingan,” tandasnya. (ris)

Editor :