klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pohon Tumbang Timpa Motor Pedagang Sayur Saat Berteduh di Pasar Tanjung Jember

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Petugas membersihkan batang pohon yang tumbang di Jember (Hatta/Klikjatim.com)
Petugas membersihkan batang pohon yang tumbang di Jember (Hatta/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Jember — Nasib kurang beruntung menimpa Suparto (64), warga Dusun Timur Gunung, Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah, Jember. Saat berteduh dari hujan deras yang disertai angin kencang di sekitar Pasar Tanjung, Kecamatan Kaliwates, motornya tertimpa pohon tumbang, Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.

Motor Honda Grand berwarna hitam milik Suparto yang diparkir di bawah pohon jenis Tanjung berukuran besar (tinggi sekitar 3 meter dan lingkar batang 100 cm) tertimpa batang pohon yang roboh akibat cuaca ekstrem.

"Saat itu hujan deras dan anginnya kencang. Tiba-tiba pohon besar roboh dan menimpa motor. Untung pemiliknya sedang berteduh dan tidak ada korban," ujar Uud, warga setempat.

Informasi pohon tumbang langsung ditindaklanjuti oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember dan Tagana Dinsos. Petugas bersama relawan segera melakukan evakuasi dengan memotong batang pohon menjadi bagian-bagian kecil untuk mempermudah pemindahan.

Baca juga: Sisihkan Uang Jualan Sate di Jember Selama 27 Tahun, Erfan Akhirnya Berangkat Haji
"Evakuasi kami lakukan bersama empat personel BPBD dan dibantu relawan Tagana. Karena lokasi kejadian dekat simpang empat Pasar Tanjung, sempat menyebabkan kemacetan. Proses evakuasi berlangsung sekitar satu setengah jam," kata Anggota BPBD Jember, Dimas Tio.

Motor milik Suparto mengalami kerusakan parah, terutama di bagian rangka tengah yang patah. “Motor tidak bisa digunakan. Saat kejadian, motornya tidak membawa muatan, kemungkinan pemiliknya hendak berbelanja ke pasar,” tambah Dimas.

Kepala BPBD Jember, Widodo Juliyanto, mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah Jember. Berdasarkan informasi dari BMKG, wilayah Jawa Timur, termasuk Jember, diprediksi mengalami cuaca ekstrem mulai 10 hingga 17 Mei 2025.

"Cuaca ekstrem ini dapat disertai hujan lebat, angin kencang, petir, bahkan puting beliung. Dampaknya beragam, mulai dari banjir, tanah longsor, jalan licin, hingga pohon tumbang," jelas Widodo.

Ia juga mengingatkan bahwa meski sebagian wilayah sudah memasuki musim kemarau, potensi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi di beberapa daerah, termasuk Jember.

“Masyarakat diimbau selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan,” pungkasnya. (qom)

Editor :