klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Tujuh Orang Meninggalkan Dunia dalam Tragedi Kecelakaan Lalu Lintas di Duduksampeyan Gresik, Berikut Identitas Korban

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Kondisi bus yang ringsek setelah bertabrakan dengan Isuzu Panther di Duduksampeyan Gresik (Dok)
Kondisi bus yang ringsek setelah bertabrakan dengan Isuzu Panther di Duduksampeyan Gresik (Dok)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Pantura, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur, menewaskan tujuh orang penumpang mobil Isuzu Panther. Peristiwa memilukan ini terjadi saat rombongan tersebut dalam perjalanan menuju Bandara Juanda, Surabaya, dari Tuban. Salah satu korban diketahui hendak berangkat menunaikan ibadah umrah.

Insiden tersebut langsung mendapat perhatian dari Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin. Didampingi Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, dan jajaran Dirlantas Polda Jatim, Komarudin menjenguk para korban di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik.

Menurut keterangan Komarudin, kecelakaan bermula saat mobil Panther bernomor polisi DK 1157 FCL yang dikemudikan Akhmad Basuki (49), selip dan oleng ke kanan hingga melewati marka jalan. Di saat bersamaan, sebuah bus PO Rajawali Indah melaju dari arah berlawanan, dan tabrakan pun tak terhindarkan.

“Mobil Panther mengangkut tujuh orang, termasuk sopir dan seorang balita. Seluruh penumpang meninggal di lokasi kejadian,” ujar Komarudin pada Kamis (10/4/2025).

Berdasarkan keterangan dari penumpang bus dan hasil rekaman CCTV di lokasi, terlihat jelas bahwa mobil Panther masuk ke jalur berlawanan dan menabrak bus yang berada di jalurnya. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) juga menguatkan bahwa mobil Panther mengalami oleng sebelum menabrak.

Saat ini, Tim Traffic Accident Analysis (TAA) dari Dirlantas Polda Jatim masih mendalami penyebab kecelakaan secara lebih rinci. Namun, fokus utama saat ini adalah penanganan korban dan pendampingan bagi pihak keluarga yang semuanya berasal dari Desa Tuwiri Wetan, Merakurak, Tuban.

“Informasi sementara, satu korban hendak berangkat umrah, dan yang lain adalah keluarga yang turut mengantar,” tambah Komarudin.

Baca juga: Tabrakan Maut Panther dan Bus di Duduksampeyan Gresik, Beberapa Orang Tewas di Tempat
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Jawa Timur, Tamrin Silalahi, menyampaikan bahwa seluruh korban telah mendapat perhatian dari pihaknya. Santunan untuk korban meninggal dunia masing-masing sebesar Rp 50 juta telah disiapkan. Bagi korban luka-luka, Jasa Raharja memberikan santunan hingga Rp 20 juta, dan untuk korban tanpa ahli waris, biaya penguburan sebesar Rp 4 juta. (ris)

Daftar korban meninggal dunia (penumpang Isuzu Panther DK 1157 FCL):

1. Muhammad Aqib (27) – calon jemaah umrah

2. Besar (65)

3. Lislikah (53)

4. Wiwik Sunarti (43)

5. Akhmad Basuki (49) – pengemudi

6. M. Al Fatih (3) – balita

7. Hafiz Gandawiharja (17)

Korban luka berat dari bus PO Rajawali Indah:

1. Khoirul Anam (22) – kenek bus, warga Bojonegoro

2. Suwarno (46) – sopir bus, warga Tuban (mengalami patah tulang)

Editor :