klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pria di Jember Dianiaya Sekelompok Orang, Diduga Gegara Teguran soal Petasan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Korban saat mendapat perawatan medis oleh petugas kesehatan. (Muhammad Hatta/klikjatim.com)
Korban saat mendapat perawatan medis oleh petugas kesehatan. (Muhammad Hatta/klikjatim.com)

JEMBER | KLIKJATIK.COM – Seorang pria bernama Ahmadi (27), warga Dusun Besuki, RT 02/RW 23 Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang. Kejadian tersebut berlangsung menjelang waktu sahur, sekitar pukul 01.30 WIB, Rabu (26/3/2025) dini hari.

Diduga, ada empat orang yang terlibat dalam insiden penganiayaan tersebut. Ahmadi ditemukan terkapar di tengah jalan desa dengan luka sayatan senjata tajam (sajam) di lengan tangannya.

Kapolsek Semboro, Iptu Andrias Suryo Rubedo, membenarkan bahwa korban mengalami penganiayaan. Dari hasil penyelidikan sementara, kejadian ini diduga bermula dari teguran yang dilakukan korban terhadap seseorang yang membunyikan petasan di depan rumahnya.

Baca Juga :

Dua Remaja Hanyut di Sungai Bedadung Jember, Pencarian Masih Berlangsung

"Jadi dari lidik sementara ini, korban sekitar hari Minggu 23 Maret 2025 kemarin menegur seseorang yang bermain petasan di depan rumahnya. Nah dari kejadian itu, diduga korban dianiaya karena motif sakit hati dini hari tadi," ungkap Andrias saat dikonfirmasi wartawan.

Lebih lanjut, Andrias menjelaskan bahwa petasan yang dibunyikan saat itu cukup meresahkan warga sekitar. Diduga, teguran dari korban menimbulkan rasa tidak terima dari pihak yang ditegur, hingga berujung pada aksi penganiayaan.

"Untuk identitas terduga pelaku sudah kami kantongi. Tapi masih dalam proses lidik dan pengembangan kasus," katanya.

Terkait kronologi kejadian, Andrias menjelaskan bahwa saat itu korban dalam perjalanan pulang setelah nongkrong bersama teman-temannya. Dalam perjalanan pulang, korban diserang oleh sekelompok orang hingga mengalami luka akibat sabetan pisau.

"Kemudian korban dianiaya, dengan menggunakan sebilah pisau ke arah tangan sebelah kiri serta mengalami luka robek. Korban pun mengalami luka robek di tangan kiri dan dirujuk ke rumah sakit," jelasnya.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman kasus serta memburu para terduga pelaku. Identitas mereka sudah diketahui, namun kepolisian tetap mengimbau agar para pelaku menyerahkan diri secara sukarela.

"Kami berharap terduga pelaku menyerahkan diri. Namun, kami juga memburu pelaku," tegas Andrias. (hat/fiq)

Editor :