klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Atap Rumah Ambruk Timpa Lansia di Jember, Warga dan Dinsos Bergerak Cepat Beri Pertolongan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Dinsos Jember bersama warga sekitar saat memberikan bantuan kepada korban rumah ambruk. (Muhammad Hatta/Klikjatim.com)
Dinsos Jember bersama warga sekitar saat memberikan bantuan kepada korban rumah ambruk. (Muhammad Hatta/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.COM | JEMBER - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Puger, Jember, menyebabkan atap rumah seorang lansia bernama Artinah (50) ambruk.

Peristiwa itu terjadi pada Senin petang (17/2/2025) di Dusun Krajan, Desa Kasiyan. Akibat kejadian tersebut, Artinah yang tinggal seorang diri mengalami luka di tangan dan kaki.

Kejadian ini mengagetkan warga sekitar, terutama setelah terdengar suara keras dari rumah korban. Salah satu tetangga, Fauzan (27), yang pertama kali datang ke lokasi, langsung memberikan pertolongan bersama warga lainnya.

Mereka menemukan Artinah tertimpa reruntuhan atap rumah yang terbuat dari batang bambu.

"Kami mendengar suara keras dan langsung menuju ke rumah nenek. Ternyata beliau tertimpa atap yang ambruk. Kami segera menolong dan membawanya keluar," ujar Fauzan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Selain mengalami luka, Artinah juga kehilangan tempat tinggalnya karena rumahnya mengalami kerusakan berat. Untuk sementara, Artinah mengungsi ke rumah tetangganya. Warga sekitar pun langsung bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan yang runtuh.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jember, Akhmad Helmi Luqman mengatakan selain rumah Artinah, satu rumah lainnya di Desa Mojosari juga mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem.

"Kami telah turun langsung untuk memberikan bantuan kepada korban," ungkapnya saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di lokasi kejadian, Selasa (18/2/2025).

Bantuan yang diberikan berupa sembako, kasur, selimut, sandang, dan family kit. Helmi juga mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan masyarakat setempat agar dapat mempercepat proses perbaikan rumah yang rusak.

"Kami berharap masyarakat bisa bergotong royong membantu perbaikan rumah nenek Artinah," kata dia.

Meski begitu, ia mengakui bahwa bantuan yang diberikan belum optimal karena adanya adanya aturan soal efisiensi anggaran.

"Sebagai solusi sementara, kami meminta agar memanfaatkan material yang masih layak pakai dari rumah yang roboh untuk membantu rekonstruksi. Kami juga mengimbau kepedulian masyarakat sekitar untuk juga ikut membantu gotong royong," pungkasnya. (hat/fiq)

Editor :