KLIKJATIM.Com | Jember - Menjelang puncak Perayaan Tahun Baru 2025 di Alun-Alun Jember Nusantara, Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengungkapkan bahwa Kabupaten Jember meraih prestasi gemilang dengan menempati peringkat ke-4 dalam Indeks Pelayanan Publik (IPP) tingkat nasional.
Pencapaian ini diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) kepada Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Bupati Hendy bersama Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun).
Kementerian PAN-RB memberikan nilai 4,62 (kategori A) dari skala 5 kepada Pemkab Jember. Penilaian ini melibatkan sektor pelayanan publik di beberapa instansi penting, seperti Dinas Sosial, rumah sakit daerah, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Rumah sakit daerah memperoleh nilai tertinggi 4,75, diikuti oleh Dinas Sosial dengan nilai 4,59 dan Disdukcapil dengan 4,51.
Prestasi ini menandai pencapaian tertinggi dalam sejarah pelayanan publik di Jember. Peringkat ini adalah hasil perbaikan yang konsisten sejak 2021, saat Hendy dan Gus Firjaun memulai kepemimpinan di Kabupaten Jember. Pada tahun 2021, Jember berada di peringkat 272 dengan nilai 3,19 (kategori B minus). Sebelumnya, pada tahun 2020, Jember bahkan tidak memperoleh predikat dari pemerintah pusat.
Pada tahun 2022, peringkat Jember meningkat ke posisi 222 dengan nilai 3,88 (kategori B), dan pada 2023, Jember berhasil menembus 10 besar terbaik nasional dengan nilai 4,51 (kategori A).
“Alhamdulillah, ini prestasi yang baik. Namun, kami harus mengingatkan bahwa semua ini dimulai dari kondisi yang sangat sulit akibat pandemi COVID-19,” ujar Bupati Hendy setelah perayaan Tahun Baru 2025, Rabu (1/1/2025). Ia menambahkan, perekonomian Jember sempat terpuruk, tetapi pemkab tetap berfokus pada pelayanan untuk masyarakat yang paling membutuhkan.
Baca juga: Upaya Kolaboratif Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Bagi Warga Terdampak Banjir Bandang di JemberHendy menjelaskan, pemerintah kabupaten terus berusaha memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti kesehatan, perizinan, dan kebutuhan sosial. “Kesehatan adalah hak setiap warga negara, dan kami memastikan pelayanan tersebut dapat diakses oleh seluruh masyarakat,” tegasnya.
Pemkab Jember melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sektor-sektor yang dinilai oleh Kementerian PAN-RB, termasuk Dinas Sosial, Disdukcapil, Rumah Sakit Daerah, dan sektor kesehatan secara keseluruhan. "Kami hanya kalah dari Kabupaten Cilacap, Sidoarjo, dan Sleman yang menempati peringkat lebih tinggi," tambah Hendy.
Dalam sektor kesehatan, Jember meraih nilai tertinggi 4,75, yang membuktikan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan layanan kesehatan terjangkau, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Hendy juga mengakui dampak positif dari peningkatan IPP ini, yang berdampak pada meningkatnya kepercayaan investor untuk menanamkan modal di Jember.
“Indeks Pelayanan Publik yang baik akan meningkatkan kepercayaan investor dan memberikan sinyal positif bagi perekonomian daerah,” tambahnya.
“IPP adalah tolak ukur bahwa pemerintah yang baik dapat dilihat dari kualitas pelayanannya. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di tahun 2025,” pungkas Hendy.
Wakil Bupati Gus Firjaun juga menyampaikan kebanggaannya atas prestasi ini. Ia menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kepemimpinan yang mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. “Pemimpin umat adalah pelayan. Ini semua adalah hasil kerjasama yang baik antar OPD. Mudah-mudahan penilaian ini menjadi tanda bahwa Allah meridai upaya kami,” tutup Gus Firjaun. (qom)
Editor : Muhammad Hatta