KLIKJATIM.Com | Jember - Peristiwa penusukan yang menimpa dua pria terjadi di RT 03 RW 05 Dusun Krajan, Desa Panti, Kecamatan Panti, Jember. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, Jumat 11 Oktober 2024 kemarin.
Kedua korban adalah Fawajid (60) dan Fahriz Eggy Fathan (25) warga setempat. Korban Fawajid diketahui meninggal dunia di Rumah Sakit akibat luka tusuk yang dialami di bagian perut dan tangannya.
Kapolsek Panti Iptu Agus Idham Khalid mengatakan, dari kejadian tersebut terduga pelaku, Imam, warga Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember diamankan di Mapolsek Panti untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dari kejadian tersebut, Idham membenarkan jika ada kasus penusukan terhadap dua orang warga. Terduga pelaku pria berumur kisaran 35-40 tahun itu nekat melukai dua korban diduga karena tak diberi uang oleh korban Fawajid.
"Memang betul ada kejadian yaitu penusukan terhadap beberapa warga, dimana kronologinya yaitu pada pagi hari kemarin sekitar pukul 08.45 WIB," kata Idham saat dikonfirmasi di Mapolsek Panti, Sabtu pagi 12 Oktober 2024.
"Awalnya datang seorang yang bernama Imam asal Dusun Kemuningsari Lor (berbatasan) Dusun Sumbersari, Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti. Bermaksud untuk meminta uang kepada korban Fawajid," sambungnya.
Idham menjelaskan, antara korban dan pelaku tidak saling mengenal.
"Kemudian karena tidak dikasih (uang), pelaku menusuk korban Fawajid menggunakan pisau. Korban sempat lari (menyelamatkan diri), kemudian teman korban yang bernama Fahriz mengetahui dan mencoba memegang pelaku dari belakang," ulasnya.
Menurut Idham, teman atau tetangga korban itu bermaksud menolong, namun nahas. Fahriz ikut menjadi korban, dan mendapat luka tusukan.
Baca juga: Santap Menu Bukber, Puluhan Warga Jember Keracunan"Temannya bermaksud menolong, untuk mencegah pelaku kembali menusuk korban. Namun Fariz juga tertusuk pisau yang digunakan oleh pelaku. Untuk luka tusukan sebagian di perut dan luka bacok di tangan itu korban Fawajid, dan Fahriz juga sama, tapi di bagian kaki, perut dan di tangan," sambungnya.
Terkait kejadian tersebut, lanjutnya, pelaku menusuk kedua korban menggunakan sajam pisau.
"Karena lukanya, Pak Fawajid meninggal sekitar pukul 12.00 WIB di rumah sakit dan sempat mendapat perawatan. Untuk korban lainnya (Fahriz) mendapat pertolongan warga. Karena tadi warga juga ada yang langsung teriak minta tolong," ucapnya.
"Untuk sajam yang digunakan adalah pisau belati, bukan pisau sangkur. Dari kejadian itu, pelaku sempat mengalami luka karena jadi sasaran amuk massa oleh warga sekitar," imbuhnya.
Dari kejadian tersebut, kata mantan Kapolsek Ajung ini, kedua orang korban dan satu pelaku sama-sama mendapat perawatan di Puskesmas Panti. Sebelum kemudian dipindah ke RSD dr. Soebandi Jember.
"Untuk Fahriz masih menjalani perawatan, Pak Fawajid meninggal dan selanjutnya akan dimakamkan malam ini juga. Sedangkan pelaku sementara diamankan ke Polsek Panti. Setelah sebelumnya mendapat perawatan juga di rumah sakit, karena sempat jadi amukan warga," ungkapnya.
Dari kejadian ini, polisi masih mendalami motif kejahatan yang dilakukan terduga pelaku.
"Motif sementara kedatangan pak Imam itu, hanya meminta uang saja kepada pak Fawajid. Kemudian melakukan penusukan pisau, karena tidak diberi oleh korban," katanya.
"Terkait (dugaan) adanya motif lain, karena santer tersebar isu soal adanya kasus okerbaya. Sementara tidak ada dalam hasil pemeriksaan kami. Kami juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk pelaku ini," sambungnya. (M. Hatta/qom)
Editor : Muhammad Hatta