KLIKJATIM.Com | Surabaya - Sejak wabah virus corona merebak di Jawa Timur, khususnya Surabaya, RS Unair kedatangan 2 ribu lebih pasien. Mereka mendatangi poli khusus yang didirikan di halaman RS Universitas Airlangga sejak awal Maret hingga April ini.
[irp]
"Setiap harinya, pengunjung yang datang memeriksakan diri ke poli khusus selalu mendekati angka 100. Poli khusus masih ramai. Tapi tidak seantre waktu awal-awal yang membludak. Kuota 100 orang selalu habis, masih terpenuhi. Total sudah ada sekitar 2.000 orang lebih,” kata dr Alfian Nur Rasyid SpP Jubir Tim Satgas Covid-19 RS Unair.
Dijelaskan, saat ini orang yang datang hanya karena was-was dan takut sudah mulai berkurang jika dibanding pada awal bulan Maret 2020. Pihaknya selalu memberikan edukasi mengenai Covid-19 kepada orang yang memeriksakan diri. Mayoritas orang yang datang memeriksakan diri memang memiliki keluhan.
"Keluhannya antara lain batuk, demam, dan nyeri pada bagian tenggorokan. Sebagian memang merasa pernah kontak dengan carrier atau baru datang dari daerah terjangkit," ujar dr Alfian.
[irp]
Dari sekitar dua ribuan orang yang datang ke Poli Khusus, pihaknya menemukan beberapa beberapa Pasien dalam Pengawasan (PDP), dan langsung dirawat di ruangan isolasi. “Ada dua atau tiga pasien. Statusnya PDP waktu itu,” jelasnya.
Dari informasi yang dikumpulkan petugas, pasien memang memiliki riwayat kontak dengan carrier dan atau pasien positif Covid-19. Untuk mengatasi bertambahnya jumlah pasien Covid-19, RS Unair saat ini sedang melakukan konversi fasilitas rumah sakit menjadi khusus infeksi. Beberapa perombakan di antaranya penambahan ruangan intensive Care Unit (ICU) dan High Care Unit (HCU). Selain itu, dr Alvian mengatakan, dengan adanya penambahan fasilitas ini, RS Unair juga sedang memproses penambahan jumlah tenaga kesehatan yang ada. (hen)
Editor : Redaksi