KLIKJATIM.Com | Gresik - Sebuah Greenhouse pengembangan bibit mangrove yang diinisiasi PT Smelting di Pangkahkulon kini telah beroperasi. Dengan pendampingan lembaga konservasi Elang Khatulistiwa, greenhouse tersebut bisa membudidayakan 60 ribu bibit mangrove siap tanam dalam setahun.
Greenhouse mangrove Pangkahkulon diresmikan pada Oktober 2023 lalu dengan tujuan mendukung konservasi alam pesisir delta Pangkah.
Yanto, dari Lembagaa Elang Khatulistiwa menjelaskan, Greenhouse yang dibiayai Corporate Social Responsibility (CSR) PT Smelting itu kini berfungsi sebagai pusat pengembangbiakan mangrove.
Kapasitasnya bisa 20 ribu bibit dengan masa perawat 3-4 bulan.
"Artinya dalam setahun bisa 60 ribu mangrove siap kita tanam," tutur Yanto.
Baca juga: Green House Pengembangan Bibit 15 Jenis Mangrove di Pangkahkulon Dibangun PT SmeltingGreenhouse itu terintegrasi dengan kawasan mangrove di Delta Pangkah yang sempat mengalami krisis ekologi, sebelum dilakukan restorasi pesisir dengan penanaman mangrove yang dilakukan PT Smelting dan beberapa perusahaan swasta lain.
"Kami melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan mangrove ini, karena kedepan pihak desa dan kelompok masyarakat yang mengelola alam di sini," kata Yanto.
Nah, saat ini sudah 3 Jenis mangrove yang dibudidayakan di Greenhouse ini, yaitu Rhizopora Mucronata, Rhizopora Stylosa dan Avisenia Marina. Bibit yang dihasilkan sebagian dijual dan dijadikan paket penanaman di Pangkah.
"Di Ujungpangkah ada 15 jenis mangrove, kami ingin semua jenis bisa dibudidayakan di Greenhouse ini," imbuh Yanto. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar