KLIKJATIM.Com | Gresik - Ratusan warga dari tiga desa di Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik nyaris terlibat baku hantam. Hal tersebut dipicu karena kesalahpahaman akibat penutupan akses jalan desa, menyusul mewabahnya virus corona atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) akhir-akhir ini.
Peristiwa bersitegang antar warga ini terjadi di depan Desa Randuboto, Kamis (9/4/2020) pagi. Tepatnya setelah adzan subuh.
Adapun warga tiga desa yang sempat terlibat adu mulut, di antaranya berasal dari Randuboto, Mojoasem dan Ngawen. Namun beruntung, gegeran ini berhasil diredam setelah jajaran Muspika Sidayu datang ke lokasi untuk memediasi.
[irp]
"Awal kejadian ini karena penutupan jalan di desa. Sehingga masyarakat sekitar yang mayoritas adalah nelayan dan petani tambak merasa kesulitan untuk lewat," ujar seorang warga sekitar yang enggan namanya disebutkan.
Dari situlah akhirnya terjadi perselisihan antar warga. Karena penutupan akses jalan atau pemberlakukan karantina wilayah dengan membatasi aktivitas warga luar desa, disinyalir meresahkan sebagian warga.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sidayu, AKP Achmad Said membenarkan terkait perselisihan antar warga dari tiga desa tersebut. Dan, kejadian itu sudah berakhir damai.
[irp]
"Kepala desa dari ketiga desa itu datang, kemudian berkoordinasi bersama dengan kami serta dari koramil. Dan, akhirnya selesai dengan damai. Jadi tidak ada tawuran," ujar mantan Kapolsek Bungah tersebut.
Terpisah, Kades Randuboto, Andhi Sulandra mengungkapkan, dari hasil mediasi bersama kepala desa lainnya, kepolisian dan koramil telah sepakat untuk membuka kembali akses jalan yang ditutup. "Kita hadir dan sepakat nanti akan difasilitasi di tingkat kecamatan," ujarnya. (iz/nul)
Editor : Redaksi