klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Imbas Covid-19, Pemda Gresik Mulai Distribusikan Paket Sembako Untuk Warga Terdampak

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto didampingi Wakilnya, Mohammad Qosim dan jajaran Forkopimda Gresik menyampaikan sambutan sebelum memberangkatkan pengiriman paket sembako untuk warga terdampak Covid-19 di daerah setempat. (Miftahul Faiz/klikjatim.com)
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto didampingi Wakilnya, Mohammad Qosim dan jajaran Forkopimda Gresik menyampaikan sambutan sebelum memberangkatkan pengiriman paket sembako untuk warga terdampak Covid-19 di daerah setempat. (Miftahul Faiz/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Pendistribusian bantuan paket sembako bagi warga terdampak virus corona atau coronavirus disease 2019 (covid-19), mulai dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gresik hari ini, Selasa (7/4/2020). Untuk saat ini, total sembako yang dibagikan kepada warga berpenghasilan kurang berjumlah sebanyak 20 ribu paket.

Truk milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, yang memuat ribuan paket sembako tersebut diberangkatkan secara simbolis dari halaman Kantor Bupati. Tampak hadir langsung Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto didampingi wakilnya, Mohammad Qosim beserta perwakilan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) yaitu Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo dan Dandim 0817 Gresik, Letkol Inf Budi Handoko.

“Pada tahap awal, paket sembako ini berjumlah 20 ribu paket yang berisi 5 kilo beras, mi instan, kecap dan lain-lain,” ujar Bupati Sambari, usai memberangkatkan pengiriman bantuan sembako kepada warga terdampak.

Menurutnya, dalam pendistribusian sembako kali ini memang belum menyeluruh di semua kecamatan. Tapi baru diawali untuk 5 kecamatan yang meliputi Kebomas, Gresik, Panceng, Manyar dan Driyorejo.

Direncanakan pembagian sembako ini berjumlah hingga ratusan ribu paket. Untuk pembagiannya disiapkan selama empat bulan ke depan mulai April, Mei, Juni dan Juli.

[irp]

Sasaran pemberian bantuan paket sembako adalah masyarakat terdampak Covid-19. Datanya akan mengacu di Dinas Sosial (Dinsos), Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) serta Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra).

Hal ini sebagai bukti dan upaya keseriusan Pemda Gresik untuk memerangi Covid-19. Bahkan, Bupati juga menyiapkan anggaran sekitar Rp 150 miliar untuk memerangi dampak Covid-19.

Kemudian bagi pedagang pasar juga diberikan kebijakan pembebasan retribusi. Tidak hanya berlaku di Pasar Kota, namun berlaku bagi seluruh pedagang di pasar milik Pemda Gresik.

“Kami bersama tim anggaran telah menyiapkan dana ini untuk mengantisipasi berbagai dampak yang diakibatkan oleh Covid-19 ini. Kami berharap kebijakan ini didukung oleh semuanya, baik itu dari forkopimda maupun dari pihak legislatif. Untuk kebijakan tidak menarik retribusi bagi pedagang pasar, hari ini suratnya sudah kami luncurkan. Paling lambat besok sampai waktu yang belum ditentukan sudah tidak akan ditarik restribusi,” jelasnya.

Untuk kebijakan lainnya adalah Dana Desa (DD). “Insya allah hari ini atau besok sudah bisa dicairkan. Dana Desa ini bisa digunakan untuk penanganan Covid-19 sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh aturan dan perundangan yang berlaku,” ujar Bupati dua periode ini.

[irp]

“Misalnya Desa menyiapkan ruang isolasi diri bagi warganya yang mudik, karena kades (Kepala Desa) saat menerima warga pemudik statusnya ODP. Tentunya dengan mengisolasi harus menyiapkan makanannya selama empat belas hari. Jadi tidak ada istilah kelaparan karena harus diisolasi 14 hari,” lanjut Sambari.

Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim menambahkan, terkait bantuan paket sembako akan dibagikan sesuai keadaan. “Syukur-syukur keadaannya segera pulih agar semuanya bisa normal kembali. Untuk itu, kita harus mendukung yang diupayakan Bupati dan semua yang terlibat, agar bencana ini segera berlalu. Dan kita harus menang melawan Covid-19,” ujarnya.

Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, tujuan pembagian sembako untuk masyarakat yang tidak mampu kerja dan berpenghasilan kurang akibat Covid-19. "Kepala Desa juga harus berkomitmen untuk warganya taat dan tidak keluar rumah, tetap jaga kesehatan, jaga kontak, dan kebersihan,” imbuhnya.

Dandim 0817 Gresik, Letkol Inf Budi Handoko pun mengingatkan kembali kepada masyarakat agar selalu mengikuti anjuran pemerintah. "Kami mengimbau kepada warga masyarakat, diharapkan tertib dalam pelaksanaannya serta mengikuti aturan dan panduan dari pemerintah," tambahnya. (adv/iz/nul) 

Editor :