KLIKJATIM.Com | Malang - Sejumlah puluhan wisudawati angkatan 11 dari Kursus Menjahit KORSA (KMK) Malang. Berkolaborasi dengan belasan seniornya yang sudah alumnus dari KMK. Malam kemarin, menggelar performance karya terbaiknya melalui fashion show, di Hotel Savana Malang, Kamis 14 Desember 2023.
"Selepas mengikuti pelatihan jahit selama enam bulan, di KMK Malang, mereka terbagi kelompok pemula selama tiga bulan, kelompok mahir pun tiga bulan. Kami berikan pelatihan secara gratis nol rupiah," ungkap Pimpinan KT&G Cabang Malang, Mr Choon Hwan Hahm.
Mr Hahm menjelaskan, KMK Malang sendiri berhasil memberikan pelatihan hingga sukses. Tercatat data peserta di KMK Malang, ada sebanyak 350 orang. Terdapat 11 angkatan, wisuda dimulai pada 2020, untuk angkatan 1 berjumlah 40 peserta.
"Kali ini adalah wisuda angkatan ke - 11, pada Desember 2023. Calon peserta angkatan 12 pun telah mendaftarkan diri di KMK Malang. Kami memberikan kesempatan seluas-luasnya, kepada masyarakat Malang Raya. Tidak ditentukan usia, dan bebas dari kalangan manapun," jelas dia.
Dikemukakan Mr Hahm, KMK Malang selain memberi kursus jahit. Pihaknya juga memberikan pelatihan komputer ke masyarakat. Satu angkatan telah berhasil diwisuda sebanyak 30 peserta. Wisuda angkatan 1, digelar pada November 2023 kemarin.
"Angkatan kedua pelatihan komputer dengan jumlah yang sama. Saat ini tengah mengikuti pelatihannya. Bukan berhenti di situ saja, kami pun aktif memberikan bantuan sosial. Berupa 3.500 paket, saat covid-19 melanda. Termasuk bantuan seragam sekolah ke siswa-siswi SD," ungkapnya.
Lebih lanjut Mr Hahm menuturkan, KT&G bersama KMK Malang berkiprah untuk memberdayakan warga Malang Raya. Sesuai misi dimiliki KT&G, banyak menggelar aksi sosial kemasyarakatan. Untuk itu, melalui KMK ini akan memberikan dukungan, motivasi maupun kiat khusus.
"Tujuan kami melalui pemberdayaan dan pelatihan di KMK Malang. Bertekad menjadikan masyarakat Malang Raya, bersama KMK bisa menggapai kesuksesan bersama. Jika tercapai kesuksesan bersama, kami berasa bangga dan puas," tuturnya
Disinggung kenapa Kota Malang dan sekitarnya menjadi pilihan aksi sosialnya. Mr Hahm menilai Malang Raya merupakan wilayah yang strategis. Sebab, salah satu dari keluarga petinggi KT&G ada di dekat sini, yakni di Purwosari Pasuruan.
"Disamping itu, masyarakat Malang Raya banyak mengambil ilmu dan pengetahuannya. Pemanfaatannya dirasakan langsung oleh mereka. Menjadikan kami ikut bangga dan senang," terang Mr Hahm.
Pria asal negara Korea Selatan ini bilang, dalam menjalankan tugas kegiatan sosialnya tersebut. Didukung penuh oleh petinggi KT&G and Friends. Diantaranya, Presiden KT&G, Bok-In Baek. Ada juga Chief of Sustainability Management HQ / Executive Vice President KT&G, Lee Sang-Hak.
"Turut mendukung kami, ada pihak Social Contribution Office / Vice President KT&G, Yong-Ah Shim. Terakhir, Friends Head Director, EUN-HO KIM," pungkasnya.
Sementara, Kepala Sekolah Kursus Menjahit KORSA, Febe Susana, S.H menyebutkan, tempat kursus menjahitnya. Banyak diikuti kalangan ibu-ibu. Usianya pun mulai dari 16 hingga 70 tahun. Antusias masyarakat mengikuti pelatihan jahit luar biasa.
"Kami dari KMK Malang telah berhasil mewisuda sebanyak 350 peserta, baik kelas pemula maupun kelas mahir. Terdapat pada 11 angkatan, setiap angkatan berisikan 40 peserta. Diawali pada Juni 2020 lalu hingga sekarang. Harapannya terus berkembang pesat untuk KMK ini," ucap Susan.
Dia pun menandaskan, pelatihan yang diberikan oleh KMK Malang selain bebas biaya. Pengenalan dan pemahaman terhadap alat jahitnya. Serta tata cara menjahit pakaian atau baju secara bagus dan benar. Betul-betul diberikan secara detail dan teliti, serta harus paham benar. Hingga mahir dan menguasainya.
"Semuanya itu bertujuan agar mereka (peserta), mendapatkan kemudahan dan kelancaran dalam berkarya. Disertai mampir berinovatif, kreatif dan produktif. Bakal menjadi bangga jika karyanya dinilai tinggi oleh masyarakat. Apalagi menjadi rujukan para desainer nasional," tandas Susan.
Di tempat yang sama, seorang alumni angkatan 1 saat kelas pemula, dari Kecamatan Lawang Kabupaten Malang. Evy Firstyawati menyampaikan, dengan bergabungnya ke KMK Malang. Banyak nilai keuntungan yang bisa diambilnya.
"Salah satunya adalah biaya pembuatan baju, berkaitan dengan usahanya yang saya geluti di Make Up Artis. Ada jumlah pengurangan lumayan, lanjut mendapatkan ilmu baru. Terus mendapatkan nilai tambahan dari hasil jahit baju. Sebulan bisa meraup Rp 10 juta," ujar Evy kepada KLIKJATIM. (ris)
Editor : iwan Irawan
PT Smelting Gelar Aksi Donor Darah, 150 Karyawan Antusias Berpartisipasi
PT Smelting kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama melalui kegiatan donor darah yang digelar selama dua hari, pada Selasa–Rabu (11–12/11).…
Jelang Nataru 2026, Pemkab Lamongan Gelar HLM untuk Perkuat Sinergi Pengendalian Inflasi
KLIKJATIM.Com | Lamongan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan mengambil langkah proaktif untuk menjaga stabilitas harga menjelang perayaan Hari Raya Natal 2…
Bupati Bojonegoro Ajak Masyarakat Tak Sia-siakan Makanan
Melalui gerakan ini, Pemkab Bojonegoro berharap budaya “Stop Boros Pangan” dapat tumbuh di tengah masyarakat.…
Pemkab Bangkalan Bangun Sekolah Berpikir Kritis Lewat Program Pelatihan Deep Learning
KLIKJATIM.Com | Bangkalan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui terobosan inovatif. M…
Perluas Jangkauan Penerima Manfaat, Dapur MBG Yayasan Barisan Garuda Muda di Sreseh Resmi Diresmikan
KLIKJATIM.Com | Sampang – Upaya untuk memperkuat distribusi gizi bagi anak-anak di Kabupaten Sampang semakin digencarkan. Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) S…
Plt. Bupati Lisdyarita Pastikan Pemerintahan Ponorogo Tetap Berjalan Normal di Tengah Proses Hukum Bupati Sugiri
Pernyataan ini disampaikan menyusul dinamika yang terjadi terkait proses hukum yang tengah dihadapi oleh Bupati Sugiri Sancoko.…