klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Tingkat Kelayakan Kabupaten Gresik Terhadap Anak Masih Mentok di Kategori Nindya

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak kategori Nindya dari Menteri PPPA Bintang Puspayoga (Dok/Prokopimkab Gresik)
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak kategori Nindya dari Menteri PPPA Bintang Puspayoga (Dok/Prokopimkab Gresik)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Kabupaten Gresik kembali menyandang predikat sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya, dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia, capaian ini sama dengan tahun 2022.

Padahal, sebagaimana disampaikan Analis Kebijakan Muda KemenPPPA, Andi Nirmalasari seperti dilansir Antaranews.com, kategori dan bobot penilaian KLA ada lima tingkatan.

Yakni kategori Pratama dengan bobot nilai 500-600, kategori Madya dengan bobot nilai 601-700.

Kemudian kategori Nindya dengan bobot nilai 701-800, kategori Utama dengan bobot nilai 801-900, dan kategori KLA (Kota Layak Anak) dengan bobot nilai 901-1.000.

Artinya tingkat kelayakan anak Kabupaten yang dipimpin Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah tersebut berada di tingkat kategori ke-tiga.

Baca juga: Gresik Raih Kabupaten Layak Anak 2021 
Pencapaian ini, menurut Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah merupakan sumber motivasi untuk terus berbenah dari tahun ke tahun. Dengan tujuan yakni menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi tumbuh kembang anak-anak.

"Alhamdulillah kita berhasil mempertahankan penghargaan KLA kategori Nindya. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk berbenah dan naik menjadi kategori Utama pada tahun yang akan datang, pada dasarnya upaya dalam mewujudkan lingkungan yang ramah anak, adalah upaya yang berkesinambungan," ungkap Wabup setelah menerima penghargaan, Sabtu (22/07/2023) malam.

Dijelaskan, untuk mewujudkan hal tersebut, wabup menyatakan akan terus membuka pintu selebar-lebarnya bagi semua elemen masyarakat untuk berkolaborasi bersama Pemkab Gresik. Tujuannya tidak lain adalah untuk mewujudkan lingkungan yang ramah anak.

"Selain sinergi antar OPD, kita juga terus membuka diri kepada masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang ramah kepada anak-anak kita. Kita yakin, bahwa kolaborasi semua stakeholder ini akan semakin mudah dalam mewujudkan tujuan kita bersama," terangnya.

Semangat wabup tersebut juga di amini oleh Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik Titik Ernawati.

"Insya Allah kita siap," tegasnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa beberapa strategi tengah disiapkan di tahun yang akan datang. Di antaranya seperti membangun sistem berbasis anak, pemenuhan hak anak sesuai dengan standart, serta meningkatkan kesadaran SDM akan hak-hak anak.

Sebagai informasi, penghargaan KLA diberikan tiap tahun oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI. Dalam sambutannya, Menteri PPPA Bintang Puspayoga menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus dorongan dari pemerintah pusat.

"Ini adalah bentuk apresiasi kami atas segala komitmen dan keseriusan daerah dalam menghadirkan wilayah yang aman bagi anak. Sekaligus juga merupakan cambuk penyemangat bagi daerah untuk bekerja lebih keras dalam pemenuhan hak-hak anak," tutur Bintang. (qom)

Editor :