klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pengunjung Ragunan dan TMII Dikenalkan Lebih Dekat dengan Satwa Komodo

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Pengunjung Kebun Binatang Ragunan antusias mempelajari lebih dalam tentang Komodo (ist)
Pengunjung Kebun Binatang Ragunan antusias mempelajari lebih dalam tentang Komodo (ist)

KLIKJTIM.Com | Jakarta — Ratusan pengunjung Kebun Binatang Ragunan dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dikenalkan lebih dekat kepada satwa komodo pada 17 dan 18 Juni kemarin.

Satwa endemik Indonesia yang populasinya terancam ini patut dikenal lebih dalam oleh segenap masyarakat, karena untuk melindunginya, perlu perhatian dari semua pihak.

PT Smelting bersama Taman Safari Indonesia (TSI) dalam beberapa bulan terakhir melakukan upaya pengembangbiakan komodo dan akan segera melepaskan satwa tersebut.

Direktur komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting Irjuniawan P. Radjamin menjabarkan, kegiatan konservasi komodo ini selaras dengan filosofi perusahaan, sebagai perusahaan tembaga yang mengolah hasil bumi dan ingin mengembalikannya dengan kegiatan konservasi keanekaragaman hayati,buntuk manusia, masyarakat, dan bumi.

"Harapannya, apa yang kami lakukan dapat menjadi contoh bahwa setiap perusahaan dapat berperan aktif untuk menjaga satwa yang hampir punah dengan berkontribusi dalam kegiatan perlindungan dan pelestarian sampah," katanya.

Baca juga: Banyak Siswa Berprestasi di Gresik, Pendaftar PPDB SMP Jalur Prestasi dan Tahfidz Membludak

Tim Gabungan dari Taman Safari Indonesia getol mengkampanyekan perlindungan satwa komodo dan satwa endemik lainnya yang terancam punah.

Sebelumnya, sosialisasi dan pengenalan komodo dilakukan di beberapa tempat dan Sekolah.

Direktur Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang menyebut, Komodo menjadi salah satu kekayaan kesatwaan Indonesia yang dilindungi oleh Undang-Undang. Pemerintah RI memberi amanah dan kepercayaan kepada Taman Safari Indonesia untuk mengembangbiakan satwa ini agar tetap lestari. Populasinya harus tetap terjaga sampai anak cucu kelak.

Jansen mengatakan, ada enam satwa Komodo yang rencananya akan dilepasliarkan ke Taman Nasional Wae Wuul NTT di puncak peringatan HKAN pada Agustus 2023 mendatang.

“Keenamnya akan diterbangkan dari Taman Safari Bogor ke NTT. Temanya adalah Ora Kole Beo yang artinya Komodo Pulang Kampung,” ungkap dia. (qom)

Editor :