klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Partisipasi Terendah di Pilkada 2020, KPU Berusaha Tingkatkan Peran Masyarakat Kecamatan Gresik

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kegiatan FGD bertemakan 'Strategi Peningkatan Partisipasi Pemilih pada Wilayah Tingkat Partisipasi Rendah Dalam Pemilu Tahun 2024' oleh KPU Kabupaten Gresik. (for klikjatim.com)
Kegiatan FGD bertemakan 'Strategi Peningkatan Partisipasi Pemilih pada Wilayah Tingkat Partisipasi Rendah Dalam Pemilu Tahun 2024' oleh KPU Kabupaten Gresik. (for klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik, telah memetakan wilayah dengan tingkat partisipasi paling rendah pada momen pemilihan umum (pemilu). Misalnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 kemarin terungkap bahwa, wilayah dengan partisipasi terendah adalah Kecamatan Gresik, yaitu 66%.

Sehingga wilayah tersebut menjadi perhatian. KPU pun berusaha meningkatkan partisipasi memilih masyarakat di Kecamatan Gresik, dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertemakan 'Strategi Peningkatan Partisipasi Pemilih pada Wilayah Tingkat Partisipasi Rendah Dalam Pemilu Tahun 2024' pada Jumat (23/12/2022).

Hadir sebagai pemateri di antaranya Kepala Desa (Kades) Gapurosukolilo, Lurah Sidokumpul dan Lurah Pakelingan. Mereka secara bergantian memaparkan kondisi wilayah masing-masing, serta memberikan saran dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

Lurah Sidokumpul, Muhammad Rasyid menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan partisipasi pemilih rendah di wilayahnya. Salah satunya karena luasnya wilayah dengan 7 sampai 8 ribu pemilih.

"Kendalanya adalah banyaknya warga kami yang hanya KTP-nya saja Sidokumpul, tapi tidak menetap di sini. Kemudian ada kendala juga di PPS (Panitia Pemungutan Suara) yang pada Pilkada 2020 lalu baru semua, maka pendataan dan sosialisasi kepada calon pemilih belum bisa maksimal," jelasnya.

Sementara itu, Kades Gapurosukolilo, Hasan Al Habsyi menegaskan bahwa peran stakeholder sangat penting untuk menggiatkan pendidikan pemilih. Khususnya memberikan pemahaman terkait pentingnya pemilu dalam kehidupan masyarakat.

Selanjutnya Komisioner KPU Gresik Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Makmun mengatakan, ada dua poin penting untuk meningkatkan pertisipasi pemilih di Kecamatan Gresik, dalam menyongsong Pemilu 2024. "Pertama yaitu koordinasi penyelenggara pemilu dengan pihak terkait baik KPU Gresik, PPK, serta PPS, utamanya dalam pendataan daftar pemilih tetap agar benar-benar akurat," ungkap Makmun.

Poin kedua adalah pentingnya menggiatkan pendidikan pemilih. Tujuannya untuk memahamkan bahwa pemilu sangat penting, karena akan menentukan arah bangsa ke depannya.

 "Jadi KPU mengadakan FGD ini dalam rangka mengajak diskusi para perangkat desa, karang taruna, dan tokoh masyarakat untuk mencari solusi. Karena kami tahu betul, yang tahu permasalahan langsung adalah para Kepala Desa dan tokoh masyarakat," terangnya. (nul)

Editor :