KLIKJATIM.Com | Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kini memiliki Bus Listrik Trans Semanggi Suroboyo untuk mendukung angkutan Buy The Service (BTS) di Kota Pahlawan. Bus tersebut merupakan Bus Listrik Trans pertama di Indonesia.
Direktur Angkutan Jalan Kemenhub, Suharto mengatakan peresmian bus listrik program BTS ini pertama kali dilakukan di Kota Surabaya dari 10 kota BTS di Indonesia. Nantinya secara bertahap akan dilakukan penambahan sejalan dengan peningkatan selesainya produksi dari karoseri.
“Surabaya memiliki komitmen yang kuat. Pak Wali Kota dan juga DPRD-nya mendukung. Bahkan, masyarakatnya juga aware. Kalau Surabaya tidak berperan dalam mengurangi kendaraan pribadi, maka lama-lama Surabaya akan seperti Jakarta tahun lalu,” kata Suharto.
Ia menjelaskan, dari sisi suara, bus listrik itu tidak memunculkan kebisingan. Kemudian, bus listrik itu juga tidak ada knalpotnya, sehingga secara otomatis emisi gas buangnya tidak ada atau nol.
“Tujuannya supaya target emisi di Surabaya Raya ini semakin lama semakin menurun. Jadi, pada intinya bagaimana kita punya kontribusi yang positif untuk Kota Surabaya dalam rangka berperan menyehatkan masyarakat melalui penurunan emisi itu,” jelasnya
Total yang dioperasikan saat ini di Kota Surabaya sebanyak 17 bus listrik, dan secara bertahap ke depannya akan ditambah. “Kita akan evaluasi secara terus menerus dan saat ini kami memproduksi 53 bus listrik, dan itu akan dioperasikan di dua kota, yaitu Surabaya dan Bandung, tapi yang paling besar dan prioritas di Surabaya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Tunjung Iswandaru menjelaskan operasional bus listrik ini akan dilakukan langsung oleh Damri yang ditunjuk oleh Kemenhub. Bus listrik ini akan melayani rute koridor 3, yaitu dari Terminal Purabaya – Jalan Ahmad Yani – Dolog – Jemur Andayani - SIER- Rungkut Madya – Jl. Dr. Ir. H. Soekarno – Jalan Kenjeran - Kenjeran Park dan sebaliknya.
“Kapasitas bus ini sebanyak 28 penumpang, dan akan berhenti di 62 titik. Sedangkan pembayarannya cashless atau non tunai yang menggunakan uang elektronik dan QRIS. Tarifnya Rp 6.200 dan gratis bagi veteran, lansia dan pelajar. Kemudian untuk aplikasi layanannya menggunakan Teman Bus,” pungkasnya. (fat)
Editor : Redaksi