KLIKJATIM.Com | Tulungagung - 12 Pelajar terjaring razia ketertiban yang digelar anggota Polsek Ngunut Tulungagung, pada Kamis (01/09/2022) siang tadi. Mereka terjaring razia saat nongkrong di warung kopi saat jam pelajaran berlangsung.
Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Ngunut, Kompol Rudi Purwanto melalui Kanit Binmas Iptu Nenny Sasongko.
Nenny mengatakan, razia dilakukan saat jam sekolah, polisi yang melakukan razia mendapati para pelajar ini asyik nongkrong dan masih menggunakan seragam.
Mereka yang terjaring razia langsung diamankan ke Mapolsek Ngunut, untuk dimintai keterangan dan didata.
Nenny mengungkapan, untuk memberikan efek jera, mereka diberikan sanksi untuk push-up bersama-sama di halaman Mapolsek Ngunut.
"Kita berikan sanksi fisik berupa push up sedangkan untuk surat pernyataan tidak akan membolos sekolah lagi diketahui dan ditandatangani oleh orang tua serta perwakilan pihak sekolah masing - masing," ujarnya pada Kamis (01/09/2022).
Nenny menegaskan, tidak hanya memberikan sanksi fisik, polisi juga memanfaatkan kondisi ini untuk memberikan pesan dan wejangan kepada pelajar yang terjaring razia ini, agar mereka lebih menghargai waktu dan orang tua.
Mereka juga diminta membuat surat pernyataan agar mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya di kemudian hari.
"Kita berikan nasehat atau himbauan kepada pelajar ini, agar dikemudian hari, tidak lagi membolos sekolah. Karena dapat mempengaruhi nilai mata pelajaran. Kita berharap, mereka dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas," lanjut Nenny.
Masih menurut Nenny, karena sebagian besar dari mereka tidak menggunakan masker, dalam kesempatan tersebut pihaknya juga membagikan masker kepada para pelajar ini.
"Disiplin protokol kesehatan (prokes) itu, sangat penting bagi keamanan dan keselamatan bersama. Mengingat covid 19 ini sangat berbahaya," pungkas Nenny.(mkr)
Editor : Iman
