klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Beli Rumah, Belasan Warga di Ponorogo Mengaku Kena Tipu

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Salah satu korban yang mengaku kena tipu. (Fauzy Ahmad/klikjatim.com)
Salah satu korban yang mengaku kena tipu. (Fauzy Ahmad/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Ponorogo - Sedikitnya 11 orang di Kabupaten Ponorogo mengaku tertipu-tipu mentah-mentah oleh broker perumahan. Uang miliaran telah mengalir ke salah satu broker berinisial R, namun sertifikat hingga rumah mereka tak kunjung menjadi miliknya. 

Pantauan di lokasi, perumahan tersebut berada di Kelurahan Paju, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo. Ada empat rumah yang tidak jadi Sempurna. Pun satu rumah sudah jadi. 

Beberapa orang yang merasa tertipu datang melihat lokasi. Pasalnya, terkadang tanah atau rumah yang telah dibeli juga dijual kembali oleh broker tersebut. 

"Itu tanah saya, sebelum lebaran kemarin dijual sama broker itu. Sempat dipondasi. Padahal saya sudah membayar lunas Rp130 juta," ujar salah satu warga yang tertipu, Halimah. 

Dia menjelaskan bahwa tanah yang dibeli berukuran 14 kali 20 meter. Dia membeli pada bulan Agustus 2021. Juga sudah membayar lunas Rp130 juta dan tinggal menunggu sertifikat. 

"Ternyata yang broker itu belum setor ke yang punya tanah. Belum hak milik broker," terangnya. 

Menurut dia, totalnya ada 11 orang yang tertipu. Namun hanya ada 8 kavling yang tersedia di lokasi. 

Sementara korban lain Qomariah (47) menjelaskan, uang yang telah masuk juga sekitar Rp100 juta. Awalnya, broker menjanjikan Rp165 juta bisa mendapat rumah beserta sertifikat.

Kemudian, dia membayar 50 persen dari Rp165 juta. Menurutnya, broker bakal membangun rumah. "Saya ke sini tiap 2 hari sekali ternyata belum juga ada. Sampai akhirnya itu satu bulan dibiarkan. Ke sini lagi, saya bawa pamong. Mulai dibangun. Tetapi berhenti-henti. Seminggu kerja, nanti gak kerja," bebernya. 

Kemudian, dia mentransfer kembali uang ke broker itu. Pembangunan kembali dilanjutkan tetapi terhenti kembali. 

Dia menjelaskan, ketemu dengan brokernya itu dari saudaranya. Dia diajak ke rumah broker yang berada di Kecamatan Ponorogo Kota. 

"Saat ini tidak ada kejelasan apapun. Rumah juga tidak selesai. Tuh paling ujung. Tidak ada atapnya. Kami bakal laporan," terangnya. 

Di sisi lain, Kanit Pidum Satreskrim, Ipda Guling Sunaka mengaku belum mendapatkan laporan terkait kasus dugaan penipuan tersebut. "Kalau memang mau laporan kami persilakan. Tentu bakal kami tindaklanjuti," pungkasnya. (nul)

Editor :