KLIKJATIM.Com | Ponorogo - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko merogoh uang Rp2 Miliar untuk menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Uang miliaran tersebut diambil dari biaya tidak terduga (BTT) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
"Kami ingin menanggalkan PMK. Kami siapkan uang Rp2 Miliar," ujar Kang Giri--sapaan akrab-- Sugiri Sancoko, Selasa (14/6/2022).
Dengan kucuran uang sebanyak hingga miliaran rupiah tersebut, Pemkab Ponorogo mentarget wabah PMK bida rampung dalam kurun waktu tiga bulan ke depan. Dana itu untuk pembelian obat-obatan para sapi yang terpapar PMK.
Selain itu, untuk biaya satuan gugus tugas (satgas) yang bertugas untuk menangani PMK di lapangan. ''Kita kerja serentank dengan pihak terkait agar bisa segera terpetakan,'' terangnya.
Kang Giri mengaku jika semua sapi yang terpapar PMK akan mendapatkan obat gratis, yang telah disiapkan oleh Pemkab Ponorogo.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, Masun mengatakan bahwa ada permasalahan kekurangan obat di lapangan. Untuk menyediakan stok beberapa minggu ke depan masih cukup kesulitan.
"Saya akui memang langka obatnya. Saat ini masih aman. Tetapi kalau ada penambahan tentu stok tidak aman," ungkapnya.
Masun berharap, BTT yang tengah disiapkan Pemkab Ponorogo segera bisa digunakan. Pasalnya selama ini masih menggunakan biaya dari Dinas.
Sedangkan dana dari dinas itu tidak bisa membiayai keseluruhan penanganan PMK sampai bulan berikutnya. Karena terbatas.
''Harus ada anggaran yang tidak melekat di Dinas,'' pungkasnya. (nul)
Editor : Fauzy Ahmad-klikjatim.com