KLIKJATIM.Com | Gresik - Ratusan warga Desa Jogodalu, Benjeng, Gresik bereaksi. Mereka yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Desa Jogodalu turun jalan menggelar demonstrasi di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, yang merupakan Tempat Kejadian Perkara (TKP) prosesi pernikahan nyeleneh antara manusia dengan seekor kambing, Senin (13/6/2022).
Sebelumnya massa aksi melakukan long march dari titik kumpul Balai Desa Jogodalu. Massa melakukan penutupan terhadap Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, yang berlokasi di Jalan Raya Metatu-balongpanggang dengan memasang beberapa spanduk bertuliskan kecaman. Di antaranya bertuliskan 'Aliansi Masyarakat Desa Jogodalu Menolak Pembodohan Pernikahan Manusia dengan Kambing' dan 'Kembalikan Harga Diri Desa Kami'.
Dalam orasinya, Aksal salah satu peserta aksi pun menyampaikan sejumlah tuntutan masyarakat kepada oknum yang terlibat dalam pernikahan nyeleneh tersebut. "Sehubungan dengan viralnya video yang menyebar di media sosial tentang Desa Jogodalu, kami aliansi masyarakat Jogodalu menyatakan sikap, satu, video viral belakangan ini tentang manusia yang menikah dengan kambing di desa kami (Desa Jogodalu) bukanlah warga desa kami, dan diselenggarakan secara tertutup tanpa sepengetahuan kami," ungkapnya.
Tuntutan kedua, lanjutnya, pernikahan manusia dengan kambing adalah pembodohan beralasan konten yang merusak citra baik desa kami. Tiga, masyarakat Desa Jogodalu mengecam dengan keras segala bentuk tindakan yang tidak sesuai dengan adat dan budaya desa setempat.
"Empat, aliansi masyarakat mendorong kepada Pemerintahan Desa dan pihak terkait untuk segera memproses segala tindakan tersebut dengan tegas," tandasnya.
Selain itu, masyarakat juga meminta kepada oknum yang terlibat kasus ini agar meminta maaf secara terbuka kepada warga Desa Jogodalu. "Kami beri waktu hingga 2 kali 24 jam. Kami, warga minta pelaku untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada warga Jogodalu," imbuhnya.
Senada juga disampaikan oleh Korlap Aksi, Amri. "Jika selama 2 kali 24 jam tidak segera menyampaikan permintaan maaf, kami akan kembali melakukan demonstrasi dengan jumlah massa yang lebih besar," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Jogodalu, Juwaiminingsih menyampaikan terimakasih kepada warganya yang telah melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib dan damai. "Untuk tuntutan yang mereka sampaikan akan ditindaklanjuti, dengan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait. Kami selalu berkoordinasi dengan kecamatan, dan yang terpenting permasalahan ini juga sudah ditangani sama pihak yang berwenang," tuturnya.
"Dan mereka itu bukan warga Jogodalu," sambungnya.
Di lokasi unjuk rasa pun hadir Plt Camat Benjeng, Siti Sulichah, beserta Kapolsek dan Danramil setempat. Pantauan di lapangan, tampak dari luar pagar kondisi Pesanggrahan Keramat Ki Ageng tersebut sudah sepi. Tidak ada orang. Pun tak ada aktivitas sama sekali. (*/nul)
Editor : Abdul Aziz Qomar