klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Dorong Perputaran Ekonomi Ala Ibu-ibu PKK Ponorogo

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Malam Anugerah Pasar Ramadan 1434 H/2022. (Ist)
Malam Anugerah Pasar Ramadan 1434 H/2022. (Ist)

KLIKJATIM.Com | Ponorogo - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo memutar roda perekonomian melalui berbagai cara. Salah satunya melalui kegiatan malam anugerah Pasar Ramadan oleh Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Ponorogo, Jumat (27/5/2022).

Penganugerahan ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada PKK di tingkat desa, yang telah menyelenggarakan Pasar Ramadan 1443/2022 lalu. Ada beberapa kategori dalam momen kali ini.

Ketua TP PKK Kabupaten Ponorogo, Susilowati Sugiri Sancoko menjelaskan, kategori itu di antaranya adalah desa terhits. Dan pemenangnya adalah Desa Sahang. Kemudian desa tersehat, terbersih dan hyegenis diraih oleh Kelurahan Yonatan. 

Desa Terantusias didapatkan Desa Naosan Lor. Lalu, peraih kategori Desa Terinovatif adalah Desa Plancungan. Desa Hebat 2 diperoleh Desa Pudak Kulon, Desa Hebat 1 disabet Desa Kauman. Kategori terakhir adalah Desa Terhebat, yakni Kelurahan Banyudono.

"Mereka telah membantu melakukan terobosan dari tim penggerak PKK menghidupkan kembali Pasar Krempyeng, Pasar Ramadan. Insya Allah tahun depan akan dilanjutkan, kami apresiasi seperti ini," kata Susilowati Sugiri Sancoko. 

Dan acara puncak pada malam anugerah Pasar Ramadan ini adalah intinya. Yaitu keinginan seluruh tim penggerak PKK desa merasa senang dan bahagia. "Hadiahnya ada uang tunai, voucher belanja juga," katanya.

Harapan dia, dengan adanya anugerah Pasar Ramadan ini membuat TP PKK tingkat desa lebih antusias. Serta lebih semangat. Karena pihak TP PKK Kabupaten tidak hanya menuntut, tapi juga memberi.

Sementara Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengapresiasi kegiatan TP PKK Kabupaten Ponorogo tersebut. Dia pun mengingat sewaktu kecil dulu, di setiap perempatan pada saat 'pasaran pahing, legi, kliwon' selalu ada warung. Ada Pasar Krempyeng. 

"Yang punya ayam dijual ayam, punya jajan dijual jajan. Punya pisang juga dijual pisang," terangnya. 

Lambat laun Pasar Krempyeng terseret peradaban. Pasalnya ada kendaraan bermotor, jalan diperbaiki, pembangunan juga semakin ada. 

Pasar Krempyeng tidak lagi ada. Agak menggrembol ke pasar kecamatan atau yang agak besar. "Pelan-pelan terseret peradaban. Karena sekarang perdagangan sudah tidak lagi di darat. Mall pun sudah agak sepi. Sekarang mulai merambah online," bebernya.

"Hari ini saya apresiasi kepada Tim Penggerak PKK yang mampu menjalankan 2 even besar. Pasar Krempyeng di hari biasa dan Pasar Ramadan," pungkasnya. (nul)

Editor :