KLIKJATIM.Com | Ponorogo - Ratusan sekolah di Kabupaten Ponorogo tanpa nahkoda. Mulai dari jenjang sekolah Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Angka pastinya saya lupa. Tetapi kisaran 200 an ingat saya," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Ponorogo, Nurhadi Hanuri, Rabu (18/5/2022).
Dia menerangkan persentase yang paling banyak tanpa kepala sekolah adalah tingkat SD. Ada sekitar 75 persen. Kemudian menyusul SMP ada puluhan sekolah yang kosong.
"Kalau TK yang kosong cuma hitungan jari saja. Ndak banyak seperti SMP atau SD," ujar mantan Kepala Dinas Cabang Pendidikan Jawa Timur Wilayah Ponorogo dan Magetan ini.
"Tingkat SD yang paling banyak, ada 75 persen perkiraan dari jumlah sekolah yang kosong kepala sekolahnya," katanya.
Saat ini, kekosongan kepala sekolah itu diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Untuk menutupi kekosongan itu, Dindik Ponorogo bakal melakukan percepatan dalam pengisian kepala sekolah.
Sebab, jika seseorang terlalu lama menjabat Plt, juga akan merugikan sekolahnya sendiri. Karena kurangnya perhatian, sehingga menyebabkan pelayanan pendidikan yang kurang efektif dan efisien.
"Dibutuhkan pemimpin yang definitif yang mampu untuk mengkomunikasikan aktivitas pembelajaran di suatu sekolah dengan baik," katanya.
Dia menargetkan paling cepat akhirnya bulan Mei atau hingga awal Juni, kekosongan kepala sekolah itu akan dipenuhi dengan kepala sekolah baru. Calon Kepala Sekolah yang akan dilantik, kata Nurhadi cukup muda. Yakni dikisaran umur 40-tahun.
"Dengan umur segitu, tentu masih sangat berpotensi untuk menjabat sekolah lagi di periode berikutnya," pungkasnya. (nul)
Editor : Fauzy Ahmad