KLIKJATIM.com | Malang - Sejak merebak wabah virus korona, bahan jamu dan empon-empon diburur oleh masyarakat. Kendati khasiatnya belum teruji secara klinis, namun dua bahan jamu, jahe dan kunir ternyata laris di pasaran, bahkan harganya perlahan naik.
[irp]
Di Pasar Blimbing Malang, setiap hari banyak warga yang mencari bahan tersebut untuk diseduh dengan air hangat atau dibuat sebagai campuran bahan jamu. Menurut Suliyah (46) pedagang setempat, jika sebelumnya dia biasa menjual jahe 10 Kg perhari, kini bisa mencapai 30 Kg perhari. Untuk kunyit juga naik dari 5 Kg perhari menjadi 20 Kg perhari."Karena banyak permintaan harganya ikut naik, dari semula jahe biasa Rp 10 ribu kini bisa tembus Rp 40 perkilo. Sementara jahe merah dari Rp 25 perkilo kini malah bisa mencapai Rp 75 ribu perkilo," ujar Suliyah.
Sementara Agus Hari, pedagang Pasar Dinoyo menyebutkan bahan empon-empon naik hingga 300 persen. Harga jahe merah saat ini bisa naik hingga Rp 76 ribu perkilo dari biasanya yang hanya Rp 24 ribu perkilo. Harga kunir dari Rp10.000 perkilo menjadi Rp 25.000 perkilo. Kemudian temulawak dari harga Rp 10.000 perkilo menjadi Rp 25.000 perkilo.Beragam alasan warga dalam memborong empon-empon dari yang dibuat masakan hingga di tumbuk menjadi minuman seduh yang biasa dikenal jamu lempuyangan. Meski secara medik belum bisa menyembuhkan virus corona.Hal serupa juga terjadi di Surabaya. Menurut Kepala Pasar Wonokromo Surabaya, Ketut mengatakan, suasana Pasar Rakyat Wonokromo di Surabaya Selatan terlihat lebih ramai karena banyak warga Surabaya beramai-ramai membeli empon-empon, sejak diumumkanya covid 19 atau virus corona mulai masuk Indonesia.
[irp]“Empon-empon secara turun temurun diyakini bisa meningkatkan sistem stamina daya tahan tubuh, terlebih setelah lembaga riset laboratorium unair mengumumkan kasiat dari empon-empon,” ujar Ketut. Satu paket empon-empon untuk bumbu masak berisi kayu manis, temulawak, jahe, kunyit, serai, secang dan keloak, sebelumnya dihargai Rp10.000 hingga Rp15.000/bungkus yang saat ini naik hingga Rp 20.000/bungkusnya. Saking dicarinya oleh masyarakat, mereka tak hanya membeli paket bumbu masak namun membeli terpisah setiap itemnya, untuk kemudian di tumbuk halus untuk dibuat bahan minuman jamu.Secara tradisional, empon-empon diolah oleh masarakat Indonesia secara turun temurun, yang merupakan bahan utama bumbu masakan yang di temui dalam sejumlah masakan, diantaranya, soto, rawon, gule dan kare.
[irp]Selain sebagai bumbu masakan juga diseduh sebagai minuman ramuan atau jamu diantaranya, banderek, secang hingga jamu cabe lempuyangan, beras kencur, kunir suruh, yang diakui menguatkan sistem daya tahan tubuh.Empon-empon ini merupakan jenis tanaman yang biasa dipakai sebagai bumbu memasak dan juga obat tradisional. “Tanaman dalam kelompok ini seperti jahe, kunyit, temu lawak, kencur, laos, daun sereh paling laris manis saat inu,” pungkas Ketust.. (fan/mkr)
Editor : Redaksi