KLIKJATIM.Com | Surabaya - Warga Surabaya sempat dibuat khawatir atas beredarnya foto yang berisi hasil diagnosa pasien virus corona Covid-19, sejak Senin (16/3/2020). Namun foto itu dibantah oleh manajemen RSU Dr Soetomo Surabaya. Menurut pihak rumah sakit, foto itu bukan hasil diagnosa, namun lembaran pengajuan pemeriksaan.
"Jadi foto itu adalah informasi, bukan hasil laboratorium. Tapi itu orderan akan periksa ke laboratorium," kata Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi, kepada wartawan Selasa (17/3/2020).
[irp]Dari hasil penelusuran, pasien tersebut berusia 55 tahun berjenis kelamin laki-laki melakukan pemeriksaan secara mandiri dengan datang sendiri ke RSUD dr. Soetomo Senin 16 Maret 2020, pukul 20.35 WIB. Pada foto yang beredar tersebut, tertulis diagnosa pasien ialah COVID-19 dan gagal nafas. Saat ini pasien itu dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan dirawat di ruang isolasi. "Isolasi pasti ada pasiennya, pasiennya PDP," kata dia.
[irp]Terkait hasil laboratorium pasien tersebut, Joni belum dapat memastikannya. Yang jelas hasilnya masih diproses dan menunggu waktu beberapa hari. Kalaupun dinyatakan positif virus corona baru (COVID-19), akan diumumkan oleh pemerintah pusat. "Hasilnya nanti Kemenkes yang mengumumkan," ucapnya.Dr Joni memerintahkan jajarannya agar melacak oknum yang menyebar foto atau informasi terkait pasien sedang dalam pengawasan terkait COVID-19 itu. Dia menduga, foto itu dapat diambil dan disebarkan oleh orang dalam rumah sakit maupun pihak luar. Bisa juga pasien sendiri.
"Kami sedang mencari siapa yang memfoto, dari luar bisa dari dalam bisa. Kami minta bantuan kawan-kawan untuk tracing," ujar dia.
Sebagai catatan, ada tiga tingkatan status sebelum akhirnya seseorang dinyatakan positif COVID-19. Pertama, Orang Dalam Pemantauan (ODP), yang berarti belum menunjukkan gejala sakit, namun sempat bepergian ke negara episentrum COVID-19 sehingga perlu dilakukan pemantauan.
[irp]Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yakni adalah orang yang sudah menunjukkan gejala terjangkit COVID-19, seperti mengalami demam, batuk, pilek, dan sesak napas. Sementara untuk tingkat ketiga adalah suspect, atau terduga COVID-19. Suspect COVID-19 sudah menunjukkan gejala terjangkit virus, dan diduga kuat melakukan kontak dengan pasien yang positif COVID-19. (rtn/nul)
Editor : Wahyudi