KLIKJATIM.Com | Pamekasan—Bencana banjir melanda Pamekasan, Madura sejak Selasa (1/3/2022) kemarin. Total ada sekitar 13.721 jiwa terdampak banjir tersebut.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan segera surut sehingga warga bisa kembali melakukan aktivitas dengan normal," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (2/3/2022).
Pemprov Jatim sendiri, lanjut Khofifah, sudah memfungsikan dua pompa air untuk mengalirkan genangan air ke sungai. Satu eskavator juga disiagakan untuk membersihkan dan mengevakuasi material sisa banjir.
Eskavator tersebut juga difungsikan untuk mengeruk sedimentasi yang terjadi di sungai. "Kami berharap debit air sungai bisa kembali normal sehingga air yang menggenangi rumah-rumah warga bisa disedot dan dialirkan ke sungai," jelas Khofifah.
Khofifah juga mengingatkan kepada masyarakat Jatim untuk tetap siaga dan waspada. Sebab, berdasarkan informasi dari BMKG, musim penghujan masih akan berlangsung hingga bulan April - Mei 2022. "Tetap waspada dengan potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor," imbuhnya.
Seperti diketahui, hujan deras di Pamekasan sejak Selasa (1/3) dini hari menyebabkan Sungai Kloang dan Kali Semajid meluap. Akibatnya, sejumlah ruas jalan protokol terendam banjir dan 6.329 kepala keluarga (KK) terdampak.
Adapun daerah terdampak banjir, antara lain, Kelurahan Jungcangcang, Parteker, Kolpajung, Petemon, Gladak Anyar, Kangenan, dan Barurambat Kota. Banjir kali ini juga terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Pademawu, Palengaan, Proppo, dan sebagian di Kecamatan Galis.(mkr)
Editor : Redaksi