klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Corona, BI Minta Warga Tidak Panik Borong Sembako

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur, Harmanta usai berbincang bersama media. (ist)
Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur, Harmanta usai berbincang bersama media. (ist)

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Bank Indonesia meminta masyarakat tidak mensikapi wabah corona dengan melakukan panic buying atau memborong sejumlah kebutuhan pokok. Ini terlihat dari nilai tukar rupiah yang mulai goyah harga bahan pangan dan beberapa alat kesehatan, seperti anti septic dan masker yang naik berlipat. Disamping itu, investor mulai beralih melakukan investasi emas dan dollar AS.

Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur, Harmanta menyatakan, menyikapi hal tersebut diharapkan masyarakat tidak panic buying. ”Saya berharap bahwa masyarakat seharusnya lebih tenang tidak perlu panic buying virus corona, apalagi sudah mendekati momen bulan Puasa,” ujar Harmanta.

[irp]

Menurutnya, keadaan ekonomi Jawa Timur mau-tidak mau terkena imbas dari virus Corona. Walaupun virus Corona sebenarnya bukan sebuah virus fatal seperti SARS dan MERS, namun penyebaran virus ini begitu cepat di dunia.

Di Jawa Timur ada tiga sektor perekonomian yang mulai terdampak. Pertama adalah pariwisata. Jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) dari Tiongkok khususnya yang ke Jawa Timur cukup besar, tapi saat ini mulai menurun akibat merebaknya kasus Covid-19.

Disusul sektor perdagangan atau ekspor impor. Rantai produksi Jawa Timur dengan kota Wuhan di Tiongkok sangat erat sehingga beberapa manufaktur ikut terhambat. Selanjutnya adalah investasi, banyak investor dan masyarakat saat ini mulai beralih berinvestasi ke emas dan uang dollar AS.

[irp]

Menyikap hal tersebut masyarakat diimbau tidak perlu khawatir dan panic buying karena hal tersebut yang akan memperburuk ekonomi Indonesia. “Hendaknya masyarakat bersikap tenang dan tetap waspada,” harapnya.

Sampai hari ini, KPw BI Jawa Timur terus melakukan stimulus agar ekonomi Indonesia secepatnya membaik. “BI selalu siap di pasar dan akan selalu melakukan tindakan pencegahan. Kami harap rupiah akan segera stabil. Dimohon sekali lagi masyarakat jangan panik, tetap tenang dan waspada,” tutur Harmanta.

Keadaan ekonomi pasca pengumuman virus Corona memang sangat berakibat pada melemahnya beberapa sektor ekonomi, khususnya di wilayah Jawa Timur. Namun BI akan terus berupaya untuk mengembalikan dan menstabilkan keadaan ekonomi Jawa Timur. (fan/roh)

Editor :