klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Soal Ritual Maut di Pantai Payangan Jember, Ini Kata Ketum PBNU

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya angkat bicara soal Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang berada di Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya angkat bicara soal Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang berada di Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya angkat bicara soal Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang berada di Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.

Saat ditemui wartawan, Gus Yahya tak banyak menyinggung soal padepokan tersebut. Hanya saja, ia menegaskan bahwa jika ingin mengaji, agar mencari guru atau kyai yang jelas sanadnya.

Ia mencontohkan, di Jatim masih terdapat kyai yang tersebar di sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes). Di antaranya di Ponpes Lirboyo, Kediri hingga Sidogiri, Pasuruan.

"Ya gimana ya, makanya, ngaji lah. Kyai-kyai yang jelas itu masih banyak kok. Lirboyo, Ploso, Sidogiri itulah, gak usah yang aneh-aneh. Kalau mau ngaji, ke kyai-kyai yang jelas aja," ujar Gus Yahya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (16/2/2022) malam.

Seperti diketahui, sebanyak 11 orang pengikut ajaran Tunggal Jati Nusantara tewas digulung ombak di Pantai Payangan, Jember, Minggu (13/2/2022) dini hari. Saat itu, 22 orang sedang melakukan kegiatan ritual di pantai.

Dari informasi yang dihimpun, ritual dipimpin oleh pria berusia 35 tahun, bernama Nur Hasan. Dia merupakan pimpinan tunggal dari kelompok Tunggal Jati Nusantara. Nur Hasan bukan lah seorang kiai bahkan ustadz.

Nur Hasan sendiri, saat ini telah diamankan Polres Jember dan ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang dengan ancaman penjara di atas 5 tahun. (yud)

Editor :