klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Omicron Meningkat, Kota Malang Berlakukan Lagi Pemadaman Lampu Dekorasi di Sejumlah Titik

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Petugas gabungan melakukan razia dan penertiban kerumunan warga. (ist)
Petugas gabungan melakukan razia dan penertiban kerumunan warga. (ist)

KLIKJATIM.Com | Malang - Wali Kota Malang Sutiaji melalui Dinas Lingkungan Hidup menginstruksikan agar mematikan sementara lampu dekorasi di kawasan Kayutangan Heritage, mulai Minggu (6/02/2022) malam.

Hal itu untuk mencegah kerumunan di kawasan tersebut, mengingat sebaran covid-19 jenis Omicron terus menunjukkan peningkatan. Terpantau beberapa hari terakhir terjadi banyak kerumunan.

Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto mengungkapkan, keputusan ini sudah sesuai dengan arahan Wali Kota Malang Sutiaji dan sudah dikoordinasikan dengan jajaran terkait.

"Minggu sore ini kita mulai pemadaman lampu dekorasi yakni pukul 18.00 WIB, namun untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) tetap menyala,” jelas Wahyu.

Selain pemadaman lampu dekorasi untuk cegah kerumunan, pihak Polres Malang Kota juga melakukan penertiban mobilitas serta kerumunan di kawasan tersebut. Pembatasan dilakukan di sepanjang Jalan Basuki Rahmat dan koridor lainnya pada jam tertentu.

"Oleh karena itu, kami bersama TNI/Polri terus melaksanakan operasi penertiban protokol kesehatan sekaligus tes usap antigen secara acak di kawasan Kayutangan Heritage," beber Wahyu.

Pemkot terus berupaya mengingatkan kepada warga Kota Malang dan sekitarnya pentingnya memahami sekaligus menyadari untuk sementara waktu menghindari kerumunan. Dalam rangka meminimalisir maupun mencegah penularan Covid-19.

"Langkah penertiban prokes serta mematikan lampu dekorasi adalah satu kesatuan upaya mensukseskan pengendalian kasus Covid-19 di Kota Malang  yang mengalami naik dalam beberapa waktu terakhir,” imbuhnya.

Tercatat dan terpantau per 5 Februari 2022 angka kasus covid-19 mencapai 688 kasus.  Temuan Dinas Kesehatan Kota Malang mayoritas kasusnya berkarakter tanpa gejala (asimtomatik).

"Namun begitu, Pemkot Malang tetap waspadai sekaligus meminta kepada seluruh masyarakat bisa bekerja sama yakni turut memperkecil maupun mencegah penularannya," pungkasnya. (iwan)

Editor :