klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Jadi Tumpuan Sektor Industri, Pemprov Jatim Akan Fokus Perhatikan Kesehatan Petani

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Wagub Jatim Emil Dardak akan fokus perhatikan kesehatan pada petani.
Wagub Jatim Emil Dardak akan fokus perhatikan kesehatan pada petani.

KLIKJATIM.Com | Jember—Penyerap lapangan kerja terbesar Jatim ada di sektor pertanian. Sehingga, kesehatan petani pun menjadi fokus Pemprov Jatim mengingat pertanian adalah hulu dari banyak sektor.

Kendati prosentase kontribusi pertanian secara ekonomi di Jatim lebih rendah jika dibandingkan sektor industri, namun sektor industri sendiri tidak bisa lepas dari pertanian. Angka kontribusi pertanian yakni sekitar 10 persen. Sedangkan industri 30 persen.

"Jadi, kalau kesehatan petani tidak terjaga, perekonomian Jatim akan terganggu," ujar Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak di Universitas Jember (UNEJ), Selasa (25/1/2022).

Sektor pertanian, jelas Emil, juga berperan dalam penentuan tingkat stunting di Jatim. Pasalnya, hulu dari gangguan pertumbuhan yang terjadi pada anak terletak di masalah gizi kronis.

"Tingkat prevalensi stunting di Jember ini berada di rata-rata 23,5 persen menurut Studi Status Gizi Indonesia atau SSGI 2021. Sebagai daerah dengan tingkat okupansi di pertanian yang tinggi, angka stunting ini mengkhawatirkan," ucapnya.

Emil menerangkan, selama ini masyarakat dan bahkan pihak-pihak yang terlibat dalam bidang kesehatan biasanya lebih fokus pada penyembuhan dan bukannya tindakan preventif.

"Selama ini kita lebih fokus pada kuratif dan bukannya preventif. Mindset ini yang harus diubah. Dan karena pertanian ini merupakan hulu dari banyak sektor, fokus kesehatan di bidang ini perlu ditingkatkan," jelasnya.

Emil menyebutkan, ada tiga langkah yang sekiranya bisa dilakukan untuk mulai menerapkan agromedis di kehidupan sehari-hari. "Yang pertama adalah bagaimana kita mengemas informasi yang mudah dicerna masyarakat, terutama buruh tani. Kedua, penyuluhan pertanian. Terakhir, ruang pengabdian masyarakat," tuturnya.

Untuk poin penyuluhan pertanian, Emil menjelaskan bahwa apa yang harus dipikirkan bukan hanya perihal edukasi kepada penduduk, namun juga pertanggungjawaban dari pihak penyuluh.

"Jadi tugas kita nanti tidak sekedar membangun awareness akan kesehatan di sektor pertanian maupun perkebunan, tapi juga mengawal sampai implementasinya. Jadi nanti kalau ada petani yang masih tidak menerapkan protokol kesehatan atau menggunakan pengaman, si penyuluh ini harus bertanggungjawab," bebernya.(mkr)

Editor :