klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Antisipasi Masuknya Omicron, Polresta Sidoarjo Lakukan Razia Vaksinasi Bagi Pemotor

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro mengecek aplikasi peduli lindungi. (Satria Nugraha/klikjatim.com)
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro mengecek aplikasi peduli lindungi. (Satria Nugraha/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Sidoarjo – Meskipun capaian vaksinasi di Kabupaten Sidoarjo lebih dari 83%, namun Polresta Sidoarjo terus menggelar vaksinasi. Bahkan, kepolisian pun mengencarkan melakukan razia vaksinasi di pos polisi Jalan Raya Waru, Selasa (4/1/2021). Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat telah menjalani vaksinasi.

Petugas memberhentikan pengendara khususnya roda dua secara acak. Dan ternyata, cukup banyak di antara mereka yang belum menjalani vaksin pertama maupun kedua.

“Kami menggelar razia vaksinasi dengan memeriksa aplikasi peduli lindungi. Ternyata ditemukan beberapa orang yang belum divaksin ataupun belum menjalani vaksin dosis kedua,” terang Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro.

Bagi yang kedapatan belum vaksin, petugas langsung mempersilahkan untulk mengikuti vaksinasi di tempat.

Razia vaksinasi yag digelar ini sebagai upaya mencegah masuknya covid jenis baru omicron. “Kali ini kami menyediakan 200 dosis dan masih bisa ditambah karena kegiatan ini digelar hingga sore,” jelasnya.

Sementara bagi anak usia 6 sampai 11 tahun, vaksinasi terus digencarkan karena mulai kemarin Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seratus persen sudah digelar. “Karena sekolah sudah dibuka, maka vaksinasi kami gencarkan ke sekolah-sekolah agar anak-anak yag menjadi target vaksinasi bisa semuanya terlayai sehingga kekebalan kelompok di lingkungan sekolah bisa terwujud,” ucapnya.

Kusumo menambahkan, saat ini capaian vaksinasi di Kabupaten Sidoarjo telah mencapai angka 83%. “Vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun telah mencapai 43.443 atau 23,77 dari target. Angka ini akanterus kita tingkatkan. Tentu bukan haya kita yang bergerak, namun juga dari dinas kesehatan serta TNI,” imbuhnya. (nul)

Editor :