klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Warga Desa Ketapang Tanggulangin Sidoarjo Sulap Sungai Kumuh Jadi Destinasi Wisata

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Sidoarjo - Warga Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin merubah sungai setempat yang awalnya kumuh menjadi bersih dan menjadikannya destinasi wisata. Meskipun banyak ditinggal penghuninya karena termasuk di Luar Peta Area (PAT) terdampak semburan lumpur, warga yang tersisa mempunyai semangat dan banyak rencana di sini.

Pj Kades Ketapang Widia Helita, mengatakan, sejatinya sejak tahun 2020 lalu warga sudah rutin membersihkan Sungai Ketapang ini. "Setiap minggu warga menggelar kerja bakti. Apalagi menjelang lomba kali bersih, kerja bakti yang dilakukan semakin intens," terang Lita.

Dia menambahkan, saat ini di sungai yang dinamakan Califour Ketapang ini telah tedapat jogging track serta gazebo serta kantin yang saat ini masih dibangun.

"Nantinya akan dilengkapi sarana hiburan air bagi anak -anak. Di sekitar lokasi, akan ditanam toga. Ke depan kami akan banyak menggelar even di sini," ucapnya.

Dengan banyaknya kegiatan, Lita berharap warga setempat 'kecipratan' rezeki. Caranya dengan berdagang minuman dan makanan serta memamerkan hasil kerajinan mereka.

Camat Tanggulangin Sabino Mariano sangat mengapresiasi semangat warga. Meskipun saat ini, dari seribuan kepala keluarga hanya tersisa 178 kepala keluarga yang tetap tinggal di Desa Ketapang, namun mereka sangat peduli kampungnya. "Ini tentu bisa menginspirasi warga lain," harapnya.

Menurut Sabino, nantinya disekitar Califour Ketapang akan didirikan restoran di sisi barat sungai. Lahan parkir juga akan disediakan sebagai sarana penunjang. "Yang saat ini terpenting adalah menjaga konsistensi agar kondisi yang bersih ini tetap terjaga," kata dia.

Sementara itu Salam, salah satu warga berharap, destinasi sungai dikampungnya ini nantinya bisa ramai dan mengangkat ekonomi warga yang terdampak semburan lumpur. "Saya yakin besoknya akan ramai karena lokasinya tidak jauh dari jalan raya Surabaya - Malang. Semoga nanti warga bisa memetik peluang ekonominya," ujar Salam yang saat ini tinggal di Desa Gelam, Kecamatan Candi. (nul)

Editor :