KLIKJATIM.Com | Tulunggung - Capaian vaksinasi di Kabupaten Tulungagung menjadi salah satu parameter yang kini terus digenjot oleh Satgas Covid - 19 Tulungagung, guna memuluskan jalan menuju penurunan level PPKM, dari level 3 ke level 2.
[irp]
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Satgas Covid - 19 Tulungagung,hingga saat ini capaian vaksinasi tahap pertama di Tulungagung, ada di angka 44%, sedangkan tahap keduanya, ada di angka 21%, padahal untuk bisa masuk ke level 2, minimal capaian vaksinasinya ada di angka 50%.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua II Satgas Covid - 19 Tulungagung, AKBP Handono Subiakto, yang ditemui pada Jumat (24/09) kemarin.
Handono mengatakan, target 8000 warga Tulungagung yang tervaksin setiap harinya adalah target realistis yang bisa dilakukan Satgas Covid - 19 saat ini.
"Masih kita targetnya masih sebanyak itu, kemarin bahkan sampai 11000 orang, kemudian biasanya turun pas hari minggu itu ndak sampai 8000 orang," ujarnya.
Dengan tambahan rata rata 8000 warga Tulungagung yang tervaksin setiap harinya,maka penambahan capaian vaksin setiap hari ada di angka sekitar 2%, jika dihitung secara matematis maka dalam dua minggu kedepan capaian vaksinasi Covid - 19 di Tulungagung tahap pertama sudah melebihi angka 50%.
"Ya kalau tambahananya perhari paling 1 sampai 2% lah, target kita kalau stabil seeperti ini,dua minggu lagi sdah bisa di 50%,"terangnya.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan TNI untuk memaksimalkan vaksinasi setiap harinya, bahkan Mobil Gaspol yang telah disiapkan untuk pelaksanaan vaksin di daerah terpencil juga siap digunakan sewaktu waktu.
Handono menyebut, masalah lain yang dihadapi oleh Satgas Covid - 19 adalah capaian vaksinasi lansia yang belum memenuhi angka prosentase minimal, oleh sebab itu pihaknya berharap Mobil Gaspol yang ada bisa menjangkau salah satunya Lansia yang memiliki keterbatasan untuk menuju ke lokasi vaksinasi.
"Mobil Gaspol kita ini bisa menjangkau 20 sampai 30 orang perharinya, ini yang kita akan manfaatkan untuk warga di lokasi terpencil atau lansia yang susah untuk datang ke lokasi vaksinasi," pungkasnya. (bro)
Editor : Iman
