KLIKJATIM.Com | Gresik - Pelayanan kesehatan di Pulau Bawean yang merupakan pulau terluar Kabupaten Gresik kembali menyengsarakan warga. Setelah kabar penolakan karena tidak adanya dokter spesialis anak, kali ini pasien ibu melahirkan telah kehilangan bayinya saat masih di dalam kandungan.
Mirisnya lagi, bayi dari Ernawati (24), warga Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura tersebut masih belum bisa dikeluarkan hingga sekarang sekarang. Sebab dokter yang menangani tidak ada.
"Sampai saat ini bayi yang meninggal masih ada di dalam perut ibunya (Ernawati)," ujar Kepala Desa (Kades) Lebak, Fadal saat dihubungi lewat seluler, Senin (6/1/2020).
Dan satu-satunya upaya adalah merujuk pasien ke Rumah Sakit di Jawa. Sehingga, pihak RSUD Umar Mas'ud dan jajaran Muspika setempat berharap ada jadwal kapal dari Bawean ke Gresik.
[irp]
"Infonya besok akan ada Kapal Express Bahari dari Gresik, dan mudah-mudahan memang ada sehingga bisa meringankan beban rasa sakit ibunya (pasien)," katanya.
Fadal menceritakan, kondisi tubuh pasien yang sedang hamil tua ini sudah merasa lemas sejak tanggal 1 Januari 2020. Akhirnya, istri Hamdani tersebut dibawa ke puskesmas setempat.
Kemudian pada malam harinya tanggal 2 Januari 2020 ada info dari bidan, bahwa pasien segera lahiran. Tapi posisi bayi di dalam kandungan tidak normal, yaitu kepala di atas. Kondisi bayi juga disebutkan cukup besar dengan berat sekitar 3,9 kilogram.
Selanjutnya, pasien langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umar Mas'ud. Harapannya bisa segera mendapat penanganan medis untuk membantu proses persalinan.
[irp]
Namun, harapan itu justru berujung kematian bayinya. Sebab tidak ada dokter spesialis kandungan, maupun dokter yang dapat melakukan operasi.
"Kontrak dokter anestesinya juga sudah habis, dan penggantinya tidak ada. Sehingga pasien harusnya dirujuk ke Jawa, tapi tidak ada kapal," urai Fadal.
Hanya dengan bantuan tenaga medis seadanya sambil menunggu jadwal kapal, kondisi bayi akhirnya dinyatakan meninggal pada Minggu (5/1/2020) kemarin. "Kami sangat berharap kepada pemerintah agar ada solusi pada saat kondisi seprti ini," pungkasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Gresik, Musa mengaku sangat prihatin dengan kondisi ini. Dengan tegas, dia mendesak kepada Bupati Sambari Halim Radianto untuk segera menindaklanjuti masalah ini. "Pihak Pemkab Gresik harus andil dan turun tangan langsung dalam hal ini. Karena pelayanan kesehatan sangat penting dan merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat," menurut Anggota Dewan dapil Bawean tersebut. (iz/nul)
Editor : Redaksi