KLIKJATIM.Com | Gresik - Kondisi antrean panjang saat mengurus perpanjangan atau permohonan baru Surat Izin Mengemudi (SIM), di biro pelayanan psikologi mengundang perhatian sejumlah elemen. Salah satunya dari kalangan akademisi, yang juga ikut mengamati proses pelayanan tes psikologi di Jalan Raya Dr. Wahidin Sudirohusodo, Randuagung, Kebomas.
"Usulan realistis dan nyata dengan biaya yang sama, serta aman ya lembaga psikologinya harus ditambah," terang Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Prof Dr Ir Setyo Budi, kepada Klik Jatim.
[irp]
Menurutnya, dengan menambah lokasi pelayanan tes psikologi akan sangat membantu. Sehingga antrean tidak menumpuk hanya di satu lokasi hingga berjam-jam.
"Lembaga psikologi di Gresik juga banyak, jadi tinggal mau pilih yang mana dan seperti apa? Ini solusi paling mudah dilaksanakan," imbuhnya.
Selanjutnya, dalam aspek psikologi orang saat menunggu antrean yang begitu lama juga akan mempengaruhi emosi. Dengan begitu, masyarakat bisa mudah marah dan kecewa.
[irp]
Hal ini juga akan menjadi tugas dari pihak lembaga psikologi, dalam memberikan pelayanan tes psikologi kepada para pemohon SIM. "Setiap orang tidak semua mempunyai daya tahan menunggu beberapa jam, kalau terkait soal (ujian) mungkin hanya dikerjakan 1 menit atau bisa dipercepat," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemberlakukan tes psikologi bagi setiap pemohon SIM banyak dikeluhkan masyarakat. Alasannya karena terjadi antrean panjang hingga berjam-jam, sehingga berpotensi membutuhkan waktu lebih lama dan bolak-balik harus ke Gresik Kota hanya untuk mengurus SIM. (iz/nul)
Editor : Redaksi
