KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dilakukan tanggal 3 – 20 Juli 2021 Jawa – Bali banyak yang terdampak bagi pelaku usaha yang berjualan pada malam hari. Hal tersebut membuat Kapolres Bojonegoro langsung memborong nasi goreng di kawasan dalam Kota Bojonegoro.
[irp]
Disela-sela memimpin patroli Kapolres Bojonegoro menyampaikan himbuan kepada para pedagang bahwa selama penerapan PPKM Darurat para pedagang tetap memperhatikan protokol kesehatan baik penjual dan pembeli tetap menggunakan masker.
Selain itu, bagi pembeli tidak boleh makan atau minum ditempat atau take away atau dibungkus sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
“Kita borong nasi goreng, nanti disalurkan untuk petugas jaga penyekatan dan tukang becak seputaran dalam kota. Kita juga menghimbau kepada para pedagang tetap mematuhi protokol kesehatan dan saat membeli makan/minum harus take away atau dibungkus,” ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Eva Guna Pandia Minggu 12/7/2021) malam
Sementara itu, Hadi (38) pedagang nasi goreng di kawasan dalam kota Bojonegoro. Ia mengaku dengan adanya penerapan PPKM Darurat sebagai pedagang tetap mematuhi aturan yang telah ditentukan.
“Alhamdulillah mas wes diborong karo pak Kapolres (Sudah diborong sama pak Kapolres),” kata Hadi sambil tersenyum.
Setelah memborong nasi goreng, Kapolres kembali patroli sembari membagikan nasi goreng dan menyalurkan paket sembako kepada pedagang dan tukang becak di seputaran Kota Bojonegoro.
Sesampai di kawasan jalan Gajah Mada dan jalan Untung Suropati, AKBP EG Pandia bersama PJU Polres Bojonegoro dan anggota membagikan nasi goreng dan menyalurkan paket sembako kepada tukang becak yang mangkal dikawasan jalan tersebut.
Dalam patroli dimalam hari, Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia didampingi Pejabat Utama(PJU) Polres Bojonegoro dan anggota untuk melaksanakan patroli di seputaran Kota Bojonegoro. (rtn)
Editor : M Nur Afifullah
